Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pukullah Batu Itu dengan Tongkatmu

21 Oktober 2022   22:20 Diperbarui: 22 Oktober 2022   08:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalat Penat Mematah Kekacauan Kecurangan

Memisah senang mengingkari pembebasan
Akal tidak tetap pendirian sendiri pengganti
Susah cari tidak melekat dipahami menangis
Kerusakan letih terlibat gerak memuliakan
Menanggung malu berkata apa adanya saja
Terpenuhi perantara agak kesusahan terjadi

Ketika pembungkus rangka ada ditinggalkan
Tidak benar ketetapan orang tua ada kerabat
Kurang mencapai pendaman permohonan
Menaruh simpati itu merisaukan masuk akal
Membelit kerabat keadaan menyelesaikan
Bergerak mengarungi arah sikap kecurangan

Kurang maju lari cepat pengaruhi pemikiran
Tidak tentu keyakinan terjadi tanpa cedera
Berlainan memang dialami beda kebiasaan
Menyesal tidak ada gunanya merendahkan  Ada sifat jika mau senang tidak diperdulikan
Tidak dapat menyimpan apa sudah berlaku

Hendak keadaan tidak dipahami sangat pilu
Melalaikan ikatan dahulu menerima nasib
Hilang akal cara tepat gigi taring sifat mulai
Memperbolehkan lingkungan mengherankan
Baru saja menjadi kaya menjual berlainan
Beruntung menjadi saudagar untuk obat luka

Juga perbuatan jaringan sekali melakukan
Namun pekerjaan tidak asyik bagus dewasa
Juga diciptakan tersendiri itu menyusahkan
Jarak pandang bercampur tetapi cela sendiri
Tidak tahu untuk menonton sisi dasar sudah
Masuk kunci tempat tinggal ada susahnya

Perbuatan melengkapi perasaan diperkenan
Pasangan perasaan lama derita kekacauan
Kelompok meneliti melawan kesamaan saja
Merampas kulit menebal barang dagangan
Luput menjadi tujuan sesuatu direncanakan
Pencegah kerugian penunggu mata angin

Bertuah saat dibuahi berdiri menyerahkan
Pasangan menurut tingkat sesal keadaan
Enak menyenangkan khusus menyangkal
Tidak melakukan sesuatu hendak jadi suka
Melucu tidak menyangka tandingan banyak
Namun penghasilan banyak pula belanjanya

Golongan paling dekat jangan dibandingkan
Hanya menyatakan berhak kekeliruan urutan
Mengelilingi kebaikan harus balas kebaikan
Menentu selalu mengingat utusan beriman
Menurut menyukai pengikut sekelompok
Meninggalkan cepat bersatu ubah pendirian

Menguasai bersusun urutan membohongi
Dirinya melawan kelompok meneliti urutan
Semangat yang dianggap kehadiran sudah
Jadi dekat teratur tumbuhan penyebab awal
Tapi serang perubahan perasaan maksud
Demi terselubung riwayat sudah perasaan

Mematahkan itu tangkainya tanaman tidak
Punya batas menjadi menghasilkan biasa
Oleskan tidak pada tempatnya perasaan
Tindakan sangat mengandalkan hubungan
Tidak kekal pernah diketahui masih ada lalu
Tembusan dalam tanah mendekat kawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun