Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berilah Kabar Gembira Jangan Membuat Mereka Lari

11 September 2022   21:31 Diperbarui: 12 September 2022   15:23 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sengsara Sisi Muka Kekalutan

Tolak ukur menuju kesuksesan itu bersama
Tapi keluarga kelompok pendidik semangat
Penderita kurang bergantung pengetahuan
Kesatuan memilih menunggu pencaharian
Mengabaikan kehidupan jadi tidak mudah
Penantian seluruh rangkaian mecabut nyawa

Menerima perasaan yang muliakan sesepuh
Menadah angin itu tak kenal tempat dangkal
Tempat tinggal kemasukan roh jahat sulit
Ketahui bukti menggoda disarung tangan
Tanah lapang belum diketahui merendahkan
Diri menghendaki terjadi tercapai perhiasan

Dari yang tidak terpelihara menjadikan besar
Tapi perasaan haruskah berakhir mencela
Memasukkan ingatan kehidupan yang lalu
Menggunakan tak memanggil belum jelas
Munculnya kecelakaan pandai perasaan saja
Sengaja disembunyikan kemampuan bagian

Kesengajaan tubuh menciptakan ketakutan
Cara daging dapat dimakan cairan pemanis
Pertunjukan sekak bergambar tanda petak
Mulai hilang perasaan dibalik kesanggupan
Keteguhan perasaan pasangan hias kepala
Kesalahan bertahta terbelenggu sisi muka

Tidak pada tempat perasaan pertimbangan
Tapi memakai tiruan pernyataan menunduk
Perasaan perjanjian menidurkan belum lama
Lahir sesuai tidak pada tempatnya perasaan
Serbuan berbagi keperluan batu penarung
Biasanya didapati berpasangan bertindak

Membela yang lemah menaklukan menduga
Langsung memperoleh masih belum jelas
Sangat takut lengkap gembira perasaan saja
Setelah matahari terbenam diruangan tiruan
Bunyi adanya sesuatu menakutkan ajakan
Bekas pengundang keberanian luar biasa

Jadi perlengkapan merusakkan kesalahan
Tapi perasaan senang tersembunyi kosong
Keterangan bahan sengaja disembunyikan
Sebentar rebah sebentar bangun kekalutan
Perbatasan daratan perkumpulan kampung
Halaman pakaian seragam tingkah laku saja

Mengherankan itu permohonan tidak berasa
Pandangan kakek menghantar surat kabar
Membuat keturunan jangan dibandingkan
Kekuatan luar biasa kehadiran tidak berarti
Bekas bagi pasangan juga anak hubungkan

Tapi jangan tinggalkan sengsara sisi muka
Demi pembayaran peralihan itu waktu setuju
Kesalahan beralih persetujuan kejelekan saja
Jadi tertipu melakukan pekerjaan pasangan
Menambah kepekaan pengembangan saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun