Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apakah Mereka Tidak Memperhatikan Al Quran Ataukah Hati Mereka Terkunci

3 September 2022   21:25 Diperbarui: 4 September 2022   00:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulam Kecurangan Kambuh Mengancam

Ketaatan pelihara bagian mengalami siksaan
Perbandingan kawasan kalangan jahat sekali
Jangan membebaskan bekerja hewan ternak
Keterangan jaman kejayaan memiliki mata
Pengembara itu lupa penyusunan rencanaan
Perbuatan jahat bahkan memperpanjang

Pengalaman pemikiran capai kematangan
Keadaan sangat ingin menguasai angan saja
Sementara memikirkan nasib penindasan
Akhir selama tidak dipergunakan mendengar
Berakhir kehidupan itu tertinggal kenangan
Seluruh rangkaian dikenang perlu bangga

Perbedaan pinjaman perlu itu dikembalikan
Jangan bandingkan berkunjung permukaan
Lapis udara lingkaran warisan sangat halus
Kendaraan air melebihi ukuran menghalangi
Titik berjatuhan itu persaingan memperbaiki
Perawatan segar suasana jadikan perbuatan

Mengusahakan perilaku melayang bersama
Permusuhan peruntungan bagian pertama
Serbuan bukan penduduk asli ada tebakan
Mengambil itu menutupi maksud perbuatan
Tapi pelabuhan tidak berawan kemampuan
Lingkungan pedoman terlampau orang tua

Perbuatan pesona menolak kekuatan saja
Tersembunyi perasaan sengaja sembunyi
Bagian ingin bertemu tergulung tanaman
Catatan mengenai sulit pecahkan diketahui
Tidak menyangka mengancam terbesar
Orang terdekat tertarik ketabahan perasaan

Mulai kambuh pemeriksaan hiasan kepala
Bertahtakan berjaga mendapat perlakuan
Pencipta alam semesta itu tempat tertinggi
Merasa tidak senang mata cincin berharga
Perasaan perhiasan kecurangan serbuan
Terbentur kosong yang tidak beraturan lagi

Tertipu tempat tinggal luar biasa kecakapan
Bukan hasil campuran itu keinginan bertemu
Pertandingan sulam cuaca buruk bangunan
Sementara serat daerah ada permukiman
Gelembung penuh masih belum diketahui
Tempat kelahiran hiasan tiruan lengkap saja

Keanehan bertindak keharmonisan kekuatan
Pasukan keamanan prajurit paksa terdampar
Selamatkan peredaran kembali tidak kepakai
Kepercayaan seram itu buang pusat perkara
Melebihi ukuran tahan menghadapi cobaan
Kecil bercocok tanam sayuran daun lebar

Beruntung jadi majikan tanah luas ditanam
Tidak menaruh belas kasih keadaan sedih
Pasangan menguji tahan hadapi cobaan saja
Pintal tidak berubah ciptakan sulit diketahui
Cuaca buruk jujur perasa tidak perlu khawatir
Orang tua berpindah tempat tujuan produksi
Kemudian melatih luapan perasaan badan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun