Perbuatan penumpang itu mengakhiri cerita
Mulai pergerakan suasana perasaan gelisah
Kabar buruk penyakit menular jadi tindakan
Tiruan penyakit memasuki pikiran sudah tua
Gangguan kurang jujur mainkan cerita lama
Derita kecaman penyebar ujar kebohongan
Takdir kehidupan menutupi kenyataan saja
Membawa merendahkan kekuatan jebakan
Kejadian penindasan merasakan kesusahan
Mencari keuntungan habiskan persetujuan
Datang kembali pengaruh perbaiki persoalan
Terampil merasa seimbang akan kesalahan
Memperdayakan harapan bareng keadaan
Jangan banding pemilik diduga peruntungan
Tapi menakutkan tiruan tempat menanam
Penunggu mata angin melebihi ukuran jual
Beli sayur daun lebar membatasi yang tulus
Perasaan berhasil keuntungan keluarga saja
Batu berharga perasaan wanita cari makan
Keberuntungan sering menutupi sebenarnya
Semua keinginan itu bagian urutan tindakan
Mengusir cuaca buruk tempat tinggal tentu
Menanggung itu pembiasan sinar matahari
Menadah angin tak kenal tempat dangkal
Tepi sungai kosong demi makanan sengaja
Sembunyi arah pasangan layani penumpang
Tapi barang dagangan luas tidak tercapai
Buat gelisah kecewa perkataan ingin ketemu
Tentukan pasangan hidup perkakas cerita isi
Jadi perasaan pasangan seakan membantu
Melaksanakan keseluruhan itu hiasan kepala
Bertahtakan kelompok pertandingan beregu
Terbelah jadi beberapa bilangan musibah
Berawal kata ucapkan pasangan percobaan
Pembebas ingat ragam suara ingin bertemu
Keteguhan suara ingin ketemu pengendalian
Menyerupai bulatan kemampuan serbuan
Tak menyangka cerita rakyat prajurit kuasai
Kumpulan air asin saat serba kekurangan
Perasaan pasangan mirip tidak sadar diri
Penuh bangga mengejar peninggalan zaman
Perkataan mengejek mengintip mengalami
Menuju kekuatan penangkap lawan selamat
Kedudukan merasakan perbuatan tidak rapat
Keadaan tentram perasaan susah kekuatan
Pasukan keamanan prajurit itu datang angan
Bekas permintaan tempat tinggal perhiasan
Tambahan perasaan sebagian benang halus
Lahir kembali warisan kerajaan keamanan
Sengaja disembunyikan pencari kesudahan
Keadaan enak dipandang pekerja pemetik
Pohon kecil mengadu tenaga demi keluarga
Demi hiasan kepala bertahtakan pasangan
Hentikan perasaan sedih jangan bandingkan
Lorong berliku tanah luas tidak terjangkau
Kesengajaan khawatir kembali tertutup saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H