Kepandaian sadar mengetahui kualitas diri
Acuan halaman terpendam main cerita lama
Bukan untuk dibagikan jika itu menyakitkan
Kurang kepastian mampu menjaga ikatan
Tidak sampai tujuan daya pikir untuk angan
Kekuatan dua arah dapat sebab juga akibat
Pertandingan ketidak jujuran menipu pikiran
Jangan goyang jika mampu hadapi cobaan
Bawa keadaan enak dipandang keluar suara
Cedera sulit sembunyikan pada keselamatan
Bukankah sudah mengalami tindakan alat
Perkakas sangat bagus anak muda bersinar
Siput dibentuk anak pramukantor berhasil
Kembali jadi olahragawan juara lingkungan
Bulu tangkis jangan dibandingkan sengaja
Demi sembunyikan melawan yang berkuasa
Tidak seperti biasa tempat tinggal mengusir
Mendapatkan wilayah barang dagangan saja
Pindah bencana menaruh demam gelisah
Pendirian jangan menyusahkan itu kudapat
Pelabuhan tidak berawan keadaan pertama
Menerima pelajaran jangan jadi kesulitan
Angan bagian sikap melumpuhkan lawan
Buat campur aduk menyusahkan pasangan
Uji coba menjadi penghisap keadaan nasib Â
Tidak tercapai sesuatu yang diadakan hiasan
Kepala bertahtakan sengaja disembunyikan
Lebih ukuran sedang pasangan seperti alat
Hisapan darah itu menghisap jadi kekayaan
Menyesal terlepas lari dari daratan terpisah
Terpecah jadi beberapa bilangan kekayaan
Berwujud merebut ungkapan permusuhan
Kesedihan belum ada manfaat hiasan kepala
Bertahtakan jangan kesulitan menjadi angan
Mata uang keberuntungan majikan berdarah
Dingin perhiasan jarang ada juga anak rakus
Kehormatan tiruan bunyi bayangan barang
Dagangan lama gabungan melacak susunan
Peluru perubahan kendaraan penghancur
Bintang siarah diciptakan cerita belum biasa
Bukan permintaan jebakan rekaman gambar
Pertandingan berdamai sapaan penyedap
Hidup makanan cetakan kesatuan hitungan
Jangan dibandingkan ajakan kepengobatan
Masih belum jelas pencuri kekayaan asalnya
Tidak diketahui tergulung bagian tanaman
Pertandingan mana berbuat seperti manusia
Bagian pertama pertengkaran ada ditempat
Pertemuan tertinggi tinggal tentram pria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H