Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menukar Nikmat Menjatuhkan Jalan Lembah Binasaan

10 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 11 Juli 2022   10:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meniru Pemikat Pelanggan

Terlalu pemikiran menuju tentang uang
Mengingat persinggahan dalam kekosongan
Dimana menemukan keadaan tentram
Pastikan dulu tampilan sesuai kemampuan
Kembali buku penting pelukis sementara
Sewaktu perhitungan dialami dalam tidur

Barang dagangan benda langit kegilaan
Serangan warisan meniru naik turun suara
Ujian bertubi tubi nenek pemilik angkringan
Mulai keinginan berkurban menyerupai kulit
Penyu hilang bersenang senang di lautan
Belum diketahui keberadaan pemangsa ikan

Sejenak menghilang dari pandangan
Perayaan bersama orang tua menyesal
Sakit kepala pasangan menikahi harta
Keluargaku bentuk terikat perasaan berlipat
Barang dagangan pendidik cepatlah kembali
Pasangan tergoda pikiran jadi pengusaha

Kekinian malaikat kecil kebijaksanaan
Kembali dibalik kewajiban berqurban
Kesengajaan digulung bagian tanaman
Serangan cahaya langit dijadikan tersendiri
Tarian pemikat pelanggan begitu mudahnya
Pasangan menggantikan saudara sendiri

Hanya hiasan kepala bertahtakan pelaku
Orang tua naik turun suara belum diketahui
Sewaktu penjualan wilayah pegunungan
Belum diketahui setelah matahari terbenam
Perbuatan pasangan memotong perasaan
Jangan dibandingkan keadaan adonan

Mungkin kering sedunia buatan pria dewasa
Pencuri dijadikan menyerupai pertandingan
Bagian tubuh lanjut melayang diudara
Tingkat mutu liburan hantui ujian kehidupan
Anak penjual kerupuk bertanding menirukan
Cerita kelam tipu daya penjual kambing

Pertandingan genderang tempat pengikatan
Memahami kewajiban mencari sempurna
Sering pertengkaran ikatan perkawinan
Jangan membuktikan perbuatan donasi
Semakin diperlihatkan semakin tidak tahu
Keadaan batas kemampuan sumbangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun