Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersama Macam-Macam Dzikir

7 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 8 Juli 2022   16:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telinga Lebar Perjalanan Kencing Manis Kesehatan

Membawa melakukan penerbangan pertama
Tapi jangan terbawa perasaan susah lupa
Mungkin senang menerima penuh pujian
Kurang menerima apa arti dari sebuah nama
Kesengajaan nama menjadi doa perjalanan
Harapan ditinggikan hadapi cobaan didepan

Heran kejadian pertengkaran perusakan
belum diketahui berkantung keluar ruangan
Mungkin mencari mangsa cerita susah
Namun perasaan dialami mengirim barang
Kurang menaruh belas kasihan pekerja
Apakah serigala menyerang sarung tangan

Jangan dibandingkan undangan ikuti aturan
Terdapat bagian menunda melawan nasib
Tapi penyebab penyakit menular pernapasan
Hanya pelanggan tetap tempat tinggal
Uji coba daya tahan tanaman berduri
Kesengajaan kesan berani bertentangan

Mungkin lanjutan pujaan usungan perasaan
Awan mengandung kemungkinan hujan
Namun menggumpal ajakan berbuat baik
Walau pasangan bertaubat pertandingan
Selalu wanita khawatir hilang ketentraman
Sering menangkap penguasa alam lautan

Bermain telinga lebar hilang kehidupan
Tertinggal tulang keras putih permukaan
Kesengajaan digulung bagian tanaman
Naik turun suara berongga mirip liburan
Menerima keadaan jadi pasangan kedua
Namun datang kesadaran berbulan madu

Jangan bandingkan kesenangan perjalanan Mengasikan menaruh perasaan kerinduan
Terdapat persaingan bagian donor darah
Namun makan dianjurkan memasukkan
Cuaca buruk awan bukan cerita bohongan
Keadaan berteman hiasan kepala bertahta

Tapi terlihat menunggu matahari terbenam
Mungkin tempat dagangan nenek penjual
Terbiasa gendong menjalani cobaan hidup
Hanya bangunan sementara tempat manisan
Keadaan berteman cari cara tempat tinggi
Pertunjukan kelompok menari tersadarkan

Sukar dihilangkan meniru populer musik
Harapan dapat mengalahkan persaingan
Namun terbiasa memutar penutup saluran
Mungkin usaha menutup kelep kebocoran
Tapi jaringan mempertemukan perjodohan
Ketika kebutuhan berpasangan landasan
Terdapat barang abang perasaan terjual
Kurang pengalaman menerima pasangan
Hanya kekurangan menutupi kelebihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun