Di suatu daerah terdapat pulau yang sangat indah. Di pulau tersebut terdapat banyak sekali monyet. Dan pada suatu ketika datang seorang pengusaha yang memberikan penawaran sangat menggiurkan kepada Masyarakat di pulau tersebut.
Pengusaha tersebut berkata, “hari ini saya akan memberikan penawaran kepada kalian, jika kalian bisa memberikan monyet kepada saya maka saya akan menghargai monyet tersebut 50 ribu rupiah per ekor.” Karena populasi monyet di pulau tersebut melimpah maka Masyarakat disitu dengan senang hati mengumpulkan monyet dan menukarnya dengan sejumlah uang kepada pengusaha tersebut.
Dan beberapa hari kemudian pengusaha tersebut memberikan penawaran Kembali pengusahan itu berkata “saya memerlukan lebih banyak monyet lagi, dan pada penawaran kali ini saya menaikkan harga monyet per ekornya, saya menghargai dengan harga 100 ribu per ekornya”. Masyarakat pun berbondong – bondong mencari monyet-monyet di daerah tersebut, karena pada penawaran pertama monyet-monyet tersebut benar-benar dihargai 50 ribu per ekornya.
Beberapa hari kemudian lagi pengusaha tersebut memberikan penawaran yang lebih menggiurkan. “saya masih memerlukan lebih banyak monyet lagi saudara-saudara. Dan kali ini akan saya hargai 500 ribu per ekornya. Karena saya ada urusan di luar kota maka kalian bisa menjualnya kepada asisten saya jika kalian ingin menjualnya”.ucap pengusaha. Dan Masyarakat pun semakin tergiur dengan penawaran tersebut, dan sialnya karena di hari sebelumnya monyet – monyet di pulau tersebut sudah dijual kepada pengusaha tersebut maka Masyarakat disitu sangat sulit mencari seekor monyet.
Lalu suatu Ketika asisten pengusaha tersebut mengumpulkan Masyarakat disitu untuk menyampaikan pengumuman “saudara-saudara.. saya ingin memberikan penawaran yang mungkin anda ingin menerima penawaran saya. Bagaimana kalau kita berkerja sama saja karena bos saya sedang tidak ada disini maka dia tidak akan tahu. Saya akan menjual monyet-monyet disini dengan harga 300 ribu per ekornya kepada kalian”. Ucap asisten pengusaha. Untuk harga 300 ribu per ekornya terbilang mahal untuk di daerah yang populasi monyetnya melimpah, tetapi Masyarakat tersebut mengiyakan penawaran tersebut karena mereka berpikir masih sangat untung jika mereka membeli dan menjualnya lagi disitu. Ternyata nihil, asisten tersebut menghilang dari pulau tersebut dan pengusaha juga tidak kunjung datang lagi. Masyarakat pun merasa tertipu dengan penawaran pengusaha tersebut.
Dari cerita diatas yang saya mengutipnya dari kanal youtobe bung Ferry Irwandi yang berjudul bisnis monyet., bahwa kejadian tersebut tanpa kita sadari sangat sering terjadi di sekitar kita. Tetangga, teman, kerabat, bahkan mungkin saja orang tua kita sendiri pernah terjebak dengan kejadian serupa. Contohnya seperti arisan online, investasi, modal bisnis yang menawarkan keuntungan yang sangat fantastis.
Cukup masuk akal mengapa strategi tersebut sangat mudah menjerat banyak orang, apalagi di era sekarang yang semua hal bisa digapai dengan instan. Masalahnya, masih banyak orang yang memiliki mindset ingin cepat kaya dan memperoleh keuntungan yang besar tanpa bersusah payah. Dari sini lah banyak orang atau sekelompok tertentu yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain. Peristiwa diatas merupakan gambaran dari strategi monkey business.
Pengertian Monkey Business
Monkey business adalah suatu strategi bisnis dimana orang atau kelompok yang berusaha merugikan orang lain dengan cara memberikan penawaran yang fantastis dan mendapatkan keuntungan yang besar dimasa mendatang. Dianalogikan sebagai monyet karena setelah mendapatkan keuntungan biasanya orang atau kelompok tersebut langsung pergi dan tidak bertanggung jawab.
Mengenai Sejarah terbentuknya istilah monkey business awalnya strategi ini dikenal dengan sebutan monkey shine pada tahun 1832 yang artinya perbuatan yang buruk. Seiring berjalannya waktu, istilah ini mengalami perubahan menjadi monkey business karena erat kaitannya dengan dunia bisnis.
Ciri – Ciri Monkey Business