Mohon tunggu...
Rizal Ahmad
Rizal Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Jurusan Kurikulum yang cinta berat FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pelajaran dari Bangkrutnya Detroit untuk Indonesia

7 Desember 2015   09:06 Diperbarui: 7 Desember 2015   09:22 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nonton film Robocop ? nah kalau pernah pasti imajinasi anda akan langsung mengarah pada suatu kota futuristik dimasa depan, dimana ada seorang manusia yang separuh badannya merupakan mesin menegakan keadilan dan keamanan karena diubah sedemikian rupa menjadi polisi sempurna di kota "maju" tersebut... dimana setting kota futuristik tersebut ? Detroit tentunyaa....   Detroit dikenal sebagai mototown atau the motor city, kota terbesar di negara bagian Michigan ini memang menjadi tulang punggung amerika dalam industri otomotif mereka bahkan dinobatkan sebagai ibukota otomotif dunia. Detroit memang layak disebut ibukota otomotif dunia perusahan seperti Ford, General Motors dan Chrysler berpusat di kota Robocop ini... Akan tetapi kota "futuristik" ini dinyatakan bangkrut pada tahun 2013, miris.

 

Oke sekarang kita akan mengenal lebih dekat Detroit dan sejarahnya..

 

1. Sejarah

Detroit di "temukan" oleh orang - orang Prancis yang mencari kehidupan di New World dan atas titah raja mendirikan koloni bernama Lousiana yang selanjutnya dikenal New France. Setelah kekelahan Inggris di Perang Revolusi Amerika, mereka merebut Detroit ke tangan Inggris. Perang 1812 antara Inggris dan Amerika kembali berkecambuk dan setelah perang ini usai wilayah Midwest dinyatakan bagian dari Amerika Serikat.

Midwest mencapai puncak kejayaannya pada era 1830an sampai 1929, Pabrik-pabrik mulai didirikan, pekerjaan melimpah ruah, orang-orang migrasi dari Eropa pun tumpah ruah memenuhi setiap sudut kota di daerah Midwest, Detroit salah satunya. hingga akhirnya seorang pemuda dari golongan Old Money bernama Henry Ford mendirikan Ford Company pada tahun 1903.


Ford Company menjadi pioneer dari industri otomotif di Amerika Serikat, berbagai perusahaan pun ikut memulai bisnis otomotifnya di kota ini. Peraturan buruh yang bekerja selama 40 jam dalam seminggu, jaminan kesehatan, dana pensiun dan kenaikan gaji buruh pun diperkenalkan pada Dunia di kota ini. Tahun 1920 sampai awal perang dunia kota ini bagai surga bagi pendatang, istilah "American Dreams" menggebu di seantero kota ini.
 

Tahun 1940 Detroit juga memperkenalkan jalan tol modern yang kita kenal saat ini, perkembangan demi perkembangan di lakukan kota ini hingga menarik pendatang untuk datang ke kota ini. hingga mencapai puncaknya pada tahun 1950 dengan penduduk 1,8 juta jiwa. Penduduk Detroit yang disebut juga Detroiter akan bangga jika mereka pergi ke kota lain, kata "I'm From Detroit" menunjukan sesuatu yang memiliki prestige.  

2. Kemunduran

Kemunduran yang dimulai pada tahun 1940an sendiri didasari banyak faktor kemunduran ekonomi, munculnya jepang sebagai tandingan industri otomotif, pengembangan daerah suburban ,banyaknya veteran perang yang datang ke kota ini tanpa keahlian serta kasus rasial yang terjadi (pada saat itu kulit hitam dianggap lebih rendah). Puncak dari kemunduran Detroit sendiri ialah kerusuhan tahun rasial 1967, dimana Detroit menjadi medan perang. Kerusuhan pada tahun 1960an sendiri tidak hanya terjadi di Detroit tapi hampir di seluruh Kota besar di Amerika Serikat, tapi kerusakan di Detroit memiliki efek hingga saat ini.   Penduduk Detroit mulai mengalami kemunduran kehidupan sosial-ekonomi. Orang-orang kaya Detroit memutuskan untuk pindah ke daerah suburban (kota penyangga) sehingga Detroit kehilangan para pemilik modal yang ikut memindahkan usahanya ke daerah suburban. Kemunduran ini berlangsung hingga pada tahun 2013 hanya 680 ribu jiwa.    

3. Bangkrut

18 Juli 2013 Detroit menyerah, Kota yang dulu dianggap surga ini sudah tidak sanggup menanggung hutang yang begitu besar, Detroit di perkirakan memiliki hutang 18-20 Miliar US$, atau sekitar 271 Trilliun rupiah ( kurs 12 Nov 2015), sebuah angka yang fantastis untuk hutang sebuah kota yang ditempati oleh 680 ribu jiwa, yang jika dibagi per kepala maka angka yang muncul ialah 30000 US$ hampir mendekati pendapatan perkapita penduduk Amerika.   Jika di garis bawahi ada 7 faktor penyebab kebangkrutan Detroit

  1. Deurbanisasi penduduk Detroit, ketika Detroit mulai mengalami pengurangan jumlah penduduk, daerah sekitar kota Detroit mengalami gejala yang sebaliknya yaitu peningkatan penduduk.
  2. Terlalu Bergantung pada industri otomotif, Detroit tidak memiliki industri lain selain otomotif, Dibailoutnya perusahaan General Motors oleh pemerintah juga menjadi sebab, selain itu mulai berdatangannya produk dari Jepang, China dan Eropa memperburuk pasar dalam negeri kota motor ini.
  3. Tingginya tingkat kejahatan, Detroit menjadi kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi, terjadi kejahatan sebanyak 63 per 1000 orang kejahatan pertahun.
  4. Keengganan berinvestasi, Detroit mungkin terlalu kental dengan Industri Otomotif, selain itu faktor kejahatan membuat investor takut berinvestasi di kota ini
  5. Penggaguran, Penduduk yang tidak kompeten, tanpa kreasi membuat penduduknya tidak mampu untuk membayar pajak kota
  6. Perusahaan, Sebenarnya Michigan memiliki perusahaan terbaik di Amerika Serikat, dalam Forbes500 setidaknya 10 besar perusahaan Michigan ada di 200 terbaik. Tapi hanya 3 yang berbasis di Detroit. Ketika Detroit mulai kacau perusahaan pun memindahkan kantor mereka ke daerah pinggiran kota ini yang menjadi dilema ketika penduduk Detroit kesulitan dan kesusahan, daerah seperti kota Troy,Michigan yang berjarak hanya 40 menit dari Detroit menjadi kota dengan pendapatan perkapita tertinggi.
  7. Upah Tinggi, Amerika dikenal memiliki upah buruh yang tinggi di banding Indonesia dan Negara berkembang lain, oleh karena itulah selain produksi dalam negeri merosot, Investor otomotif pun mencari tempat yang "upah" buruhnya tidak terlalu tinggi, terdengar terlalu selfish tapi itulah yang terjadi, investor mencari keuntungan tentunya.

Masalah-masalah ini lah yang membuat Detroit menjadi kota besar yang tidak mampu untuk membayar hutangnya. selain itu juga ada masalah-masalah minor lainnya. Kebangkrutan ini berarti segalanya, Harga rumah merosot jatuh, perpindahan penduduk ke kota lain pun meningkat. Detroit bahkan tidak mampu untuk membiayai lampu jalan yang ada di kotamya, Mungkin pada akhirnya   Detroit akan ditinggalkan jatuh sendirian.  

4. Pelajaran Bagi Indonesia

Dari berbagai masalah diatas, untuk saat ini 2015 yang menjadi fokus saya adalah Penduduk yang tidak kompeten, Upah Tinggi dan Investor yang kabur. Indonesia saat ini mungkin menjadi sesuatu tempat yang seksi bagi dunia, pasar yang besar, jebloknya produk dalam negeri, upah yang murah menjadikan Indonesia tujuan berbagai industri, bukan Industri kreatif seperti silicon valley tentunya. Kota sebesar Detroit yang dinyatakan bangkrut mungkin mengejutkan orang Indonesia pada umumnya, tapi sebenarnya ini bisa di prediksi sebelumnya. Perusahaan Apple jadi contohnya dahulu mereka mengerjakan proses manufacturing perangkat Apple di Amerika tetapi ketika upah buruh meningkat mereka memindahkan Assembly line produknya ke China, dan bukan hal yang tidak mungkin ketika upah buruh China meningkat mereka akan memindahkan Assembly line produknya ke negara di Afrika, itu bukan hal yang tidak mungkin kan ?

Disatu sisi kita harus mengerti mengapa pemerintah seperti tidak adil dalam memperlakukan buruh yang merupakan warga negaranya sendiri tetapi ancaman pemindahan investasi pasti menjadi wacana yang selalu mengemuka, ini menjadi tugas berat Pemerintah bagaimana membuat buruh dan investor mengalami win-win solution, kita juga tidak tega melihat buruh dengan upah yang pas-pasan menghidupi keluarga dengan berbagai cara.
Yah disatu sisi saya melihat perkembangan Jababeka sebagai hasil yang baik dari kerja Pemerintah yang mampu memberikan kepercayaan pada investor, tapi di sisi lain juga saya membayangkan Jababeka seperti Detroit, meskipun sangat kecil potensi tersebut terjadi karena Jababeka bukan daerah Industri homogen. Tapi Kota lain di Indonesia ? entahlah....


  Jadi Apakah Robocop akan bertugas di Kota futuristik bernama Detroit ? Mungkin saja, tetapi bukan sebagai Kota futuristik tapi Kota Mati.
PS : Bagi yang suka berdiskusi mengenai Pendidikan, Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, Bahasa dan Pengetahuan umum lainnya (kecuali Agama). silahkan pm.   visit http://bagongsolution.blogspot.co.id/    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun