Grabag, Magelang (9/02/2024) - Tim Mahasiswa KKN UNDIP Tim I 2024 yang bertugas di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, membuat tempat sampah umum bagi warga Dusun Kaligandu Desa Grabag. Bukan sekedar pembuatan tempat sampah umum, sekelompok mahasiswa ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat yang membahas tentang berbagai materi mengenai sampah. Sosialisasi dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024 dan dihadiri oleh kurang lebih 15 warga, bertempat di Sanggar Seni Kalingga. Sementara penyerahan tempat sampah dilaksanakan pada hari Jum'at, 9 Februari 2024. Bersama dengan penyerahan ini turut dihadiri oleh Kepala Dusun Kaligandu yaitu bapak Hendy Susanto, S.Pd.I. dan sejumlah warga yang ikut menyaksikan. Program ini merupakan salah satu program multidisiplin yang dibentuk oleh tim mahasiswa KKN UNDIP untuk merespons permasalahan sampah di Dusun Kaligandu.
Bagi masyarakat desa, sampah merupakan permasalahan yang sangat mendasar. Di dusun Kaligandu sendiri, seringkali warga membuang sampah mereka sehari-hari ke lahan kosong atau aliran sungai. Hal ini menimbulkan kebiasaan hidup yang tidak sehat karena sampah tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar maupun mengganggu tetangga terdekat. Sebenarnya, di dusun ini sudah terdapat program Bank Sampah dan TPS3R, namun tidak berjalan sesuai keinginan karena sebagian besar warga enggan untuk iuran dan lebih memilih untuk membuang sampah mereka ke tempat lain. Dalam hal ini sebenarnya diperlukan suatu tempat sampah umum. Namun, untuk tempat sampah umum sendiri masih sangat terbatas dan hanya ada di beberapa tempat saja, itupun tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga.
Menanggapi permasalahan yang tidak dapat dibiarkan ini, sekelompok mahasiswa KKN Tim I 2024 Universitas Diponegoro merencanakan untuk membuat tempat sampah umum yang dapat dimanfaatkan oleh warga dusun. Bukan sekedar tempat sampah umum biasa, tempat sampah ini dibedakan menjadi 3 tempat sampah berdasarkan jenisnya masing-masing. Mulai dari organik untuk sampah sisa makhluk hidup, anorganik untuk sampah yang sulit terurai seperti plastik, dan sampah 3R untuk sampah yang dapat didaur ulang. Oleh karena itu, belum cukup pada pembuatan tempat sampah saja, namun tim mahasiswa juga memberikan edukasi kepada masyarakat dusun mengenai pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, kemudian prosedur pembuangan sampah dan pengolahan sampah yang bisa di-recycle, dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai standarisasi kepatuhan terhadap norma SDG's, selanjutnya sosialisasi potensi sampah yang dapat bernilai ekonomis, dan terakhir sosialisasi mengenai implementasi teknologi dalam tempat sampah.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh beberapa warga dengan antusias, ditunjukkan dengan munculnya beberapa pertanyaan dari warga mengenai sampah dan tempat sampah itu sendiri. Setelah itu, dilakukan pemasangan tempat sampah dan penyerahannya kepada kepala dusun. Warga dusun Kaligandu berharap bahwa dengan adanya tempat sampah umum ini dapat membantu mengatasi permasalahan sampah yang sudah mengakar di dalam dusun mereka. Melalui program kerja ini, mahasiswa juga berharap tempat sampah umum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga dusun dan berkelanjutan meski kegiatan KKN sudah selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H