Mohon tunggu...
rizal asyifa
rizal asyifa Mohon Tunggu... Petani - penulis lepas

cuma hobi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN RDR Angkatan 77 UINWalisongo Semarang Mengadakan Pembuatan Tempat Cuci Tangan

23 November 2021   19:35 Diperbarui: 23 November 2021   19:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu cara mencegah penularan Virus corona yang dihimbau oleh badan kesehatan dunia, WHO, adalah mencuci tangan pakai sabun. Kebersihan tangan penting untuk diperhatikan di tengah pandemi, pasalnya virus bisa menular melalui tangan yang terkontaminasi.

Tangan yang tidak dicuci usai terkontaminasi bisa menularkan virus saat menyentuh hidung, mulut, atau mata. Hal ini menjadikan cuci tangan sebagai kegiatan yang harus sering dilakukan secara disiplin, terutama usai memegang benda di tempat umum.

Mahasiswa KKN Uin Walisongo Semarang di desa Wates kecamatan Ngaliyan Semarang berinovasi membuat tempat cuci tangan standard guna mendukung Program Kerja yang dilaksanakan dengan  Penyuluhan pentingnya pelaksanaan berbagai aktivitas dengan protokol kesehatan pada masa era normal baru didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Sasaran yang ingin dicapai dari terlaksananya program ini adalah masyarakat yang tinggal di lingkungan RW 02 Desa Wates, Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

Kegiatan Pembuatan tempat cuci tangan standard WHO ini bertujuan agar warga lebih memiliki kesadaran pentingnya menjaga kebersihan tangan. Peserta KKN mengajak warga untuk ikut membuat tempat cuci tangan di area publik. Tidak perlu harus merogoh kantong dalam-dalam. Dalam situasi pandemi COVID-19 dan penerapan adaptasi kebiasaan baru, agar dapat dikampanyekan pentingnya cuci tangan pakai sabun dan diharapkan setiap orang mudah untuk mengakses sarana cuci tangan pakai sabun.

Untungnya, vaksin yang dapat mencegah penularan COVID-19 sudah ditemukan dan warga didesa tersebut sadar pentingnya vaksin, sehingga semakin meningkatkan kekebalan komunitas dan mengurangi penularan yang akan menyebabkan penyakit dan komplikasi yang lebih serius. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk melindungi diri dan melakukan tindakan pencegahan penularan Virus corona. Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan Virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya Virus ke dalam tubuh mengingat Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau permukaan yang sering disentuh  seperti pegangan tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja, atau mainan sehingga menimbulkan risiko penyebaran Virus kepada orang lain. Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan Virus masuk ke dalam tubuh.

Dengan disediakannya tempat cuci tangan di tempat-tempat umum diharapkan warga masyarakat desa Wates terbiasa untuk mencuci tangan, sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun