Ciri-Ciri Diabetes Mellitus dan Penyebabnya

Diabetes atau diabetes melitus merupakan penyakit yang terjadi karena gangguan dari sistem endokrin yang membuat tingkat gula atau glukosa dalam darah menjadi tidak normal karena berlebihan. Kondisi meningkatnya gula dalam darah ini merupakan ciri-ciri dari penyakit diabetes melitus, yang menyebabkan jumlah insulin tidak mencukupi dalam tubuh dan membuat gula dalam tubuh tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas yang normal. (Kenali penyakit ini dengan klik link: Apakah Diabetes Itu?)

Diabetes pada umumnya dikenal kebanyakan orang dengan istilah kencing manis, gangguan pada sistem kerja hormon insulin yang di hasilkan oleh kelenjar pankreas (hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur metabolisme glukosa di dalam darah). Bagi penderita diabetes gangguan tersebut bisa menyebabkan kadar gula di dalam darah meningkat, dalam bahasa medisnya disebut dengan "hyperglycemia" yaitu penyebab keberadaan pada glukosa pada urine penderita diabetes.

Review Singkat Penyakit Diabetes Mellitus

Menurut sumber dari Genius Beauty, terdapat gejala awal yang merupakan ciri-ciri penyakit diabetes melitus penyebabnya adalah seperti yang disebutkan pada ciri-ciri dibawah ini:

Ciri-Ciri Penyakit Diabetes Melitus

• Mudah merasa lelah.
• Berat badan turun dengan drastis tanpa penyebab yang jelas misalnya melakukan olahraga atau sedang melakukan diet.
• Sering merasa haus tanpa sebab yang jelas karena kehilangan cairan yang disebabkan buang air kecil secara terus menerus.
• Warna kulit menjadi lebih gelap karena bintik gelap pada kulit yang terjadi hingga daerah sekitar leher karena insulin yang direspons tubuh dan menghasilkan banyak pigmen.
• Penglihatan semakin lemah dan kabur karena tingkat gula dalam darah meningkat.

Ciri dan Tanda Penyakit Diabetes Mellitus Lainnya

Ciri-ciri diabetes yang lain adalah sering merasa lapar atau polifagia karena kadar insulin dalam tubuh. Ciri yang lainnya adalah luka pada tubuh yang lama untuk sembuh dan menurunnya fungsi saraf yang membuat kaki menjadi sakit dan sering merasa kesemutan. Penyakit tersebut juga menyebabkan seseorang tidak dapat mengkonsumsi makanan dengan gula, namun saat ini telah ada banyak sekali produk-produk yang tersedia di pasaran sebagai pengganti gula yang cocok untuk diabetes, sebut saja produk dari tropicanaslim yang sudah sangat familiar sebagai solusi pengganti gula.

Bacaan bermanfaat: Adakah Gejala Diabetes Pada Diri Anda?

Tipe dan Jenis-Jenis Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes Melitus Tipe I

Tipe dan jenis pada umumnya terdiagnosa pada anak-anak usia muda, disebut dengan istilah juvenile diabetes. Dari tingkat keseluruhan populasi diabetes hanya sekitar 5 - 10% yang menderita penyakit diabetes melitus tipe dan jenis ini.

Diabetes Melitus Tipe II

Tipe dan jenis ini terjadi pada sekitar 90 - 95% populasi diabetes. Pada umumnya diabetes Tipe II mulai terdiagnosa dan terdeteksi pada saat usia 30an. Faktor-faktor peningkatan kadar gula darah diabetes tipe II ini terjadi karena gaya hidup seperti: pola makan yang tidak sehat, berat badan yang berlebih atau kegemukan (overweight) dan jarang berolahraga.

Gestasional Diabetes

Untuk tipe dan jenis diabetes ini umumya terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak pernah menderita diabetes, namun memiliki kadar gula darah cukup tinggi yaitu 126 mg/dL (kadar gula darah puasa). Biasanya diabetes jenis ini terdiagnosa dan terdeteksi saat minggu ke- 24-28 kehamilan. Tipe diabetes melitus jenis ini akan mempengaruhi pada akhir masa kehamilan, setelah lahir bayi kemungkinan besar terkena diabetes. 

Faktor - Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Mellitus

• Usia, Semakin dewasa seseoranag maka beresiko lebih tinggi terkena diabetes.
• Jenis kelamin, dalam hal ini prevalensi wanita terkena penyakit diabetes melitus lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi pada laki-laki.
• Obesitas, kelebihan lemak dapat menyebabkan gangguan pada sistem kerja hormon insulin.
• Aktivitas fisik, semakin jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga maka gula yang di konsumsi semakin lama terpakai. Akibatnya prevalensi peningkatan kadar gula darah semakin tinggi.
• Pola makan, makanan yang berlemak serta karbohidrat yang berlebihan akan meningkatkan resiko terkena diabetes.
• Stres, adalah salah satu faktor pemicu meningkatnya resiko terserang penyakit diabetes.

Hal-Hal yang perlu dilakukan bilamana terkena diabetes

• Selalu memperhatikan porsi makan, jumlah karbohidrat yang tidak berlebihan sekitar 50 - 60% dari total kalori, kurangi konsumsi lemak jenuh seperti: jeroan, gajih dan sebaiknya memilih lemak nabati seperti olive oil atau minyak zaitun.
• Memperbanyak mengkonsumsi makanan berserat yang bisa membantu untuk mengendalikan peningkatan kadar gula di dalam darah.
• Meningkatkan aktivitas dan rutinitas seperti berolahraga yang teratur
• Menghindarkan diri dari gangguan stres, karena stres bisa memicu peningkatan komplikasi yang muncul akibat diabetes.
• Kurangi dalam mengkonsumsi gula serta garam agar supaya kandungan gula dalam darah tak cepat naik, bagi penderita diabetes dianjurkan untuk dapat mengatur dalam mengkonsumsi gula. Mengkonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi dapat mengakibatkan penambahan kandungan gula dalam darah akan makin cepat meningkat, hingga penderita diabetes akan lebih cepat merasa lapar. Di samping itu diet rendah garam pada penderita diabetes perlu di jalankan agar supaya bisa membantu mengurangi kemungkinan terjadinya hipertensi atau penyakit darah tinggi pada penderita diabetes
• Konsumsi air sekurang-kurangnya sekitar 32 ounces (5-6 gelas) dalam satu hari. Air bisa berperan untuk melindungi jumlah cairan dalam tubuh, sehingga bisa pula untuk mencegah konsumsi makanan yang terlalu berlebih apabila pada saat yang bersamaan rasa lapar dan juga rasa haus muncul.

Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus