Mohon tunggu...
Mukhammad Rizal
Mukhammad Rizal Mohon Tunggu... -

Indikasi Geografis Jepara yang dibangun atas dasar filosofi membangun kesadaran produsen dan konsumen mebel ukir Jepara dalam kesetaraan kepentingan yang saling menguntungkan dengan mengedepankan etika bisnis dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan nilai tambah dari seluruh rantai nilai produksi mebel Jepara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah dan Tradisi Mebel Ukir | IG Jepara

6 Mei 2011   04:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:02 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IGJEPARA.COM, Jepara- Sejarah dan tradisi yang berhubungan dengan pemakaian Indikasi-geografis untuk menandai mebel ukir Jepara yang dihasilkan di daerah tersebut, termasuk pengakuan dari masyarakat mengenai Indikasi-geografis tersebut.

Dimulai pada zaman kerajaan Majapahit sampai masuknya budaya china, eropa merupakan transformasi perkembangan gaya ukiran Jepara pada saat ini. Hal demikian terdapat pada motif ukiran di pintu bangunan zaman dulu seperti pada pintu masjid Mantingan dan ukiran pada pintu Bledek di masjid Demak.

Perwujudan ukiran yang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya dapat diamati pada pola perkembangan dari wujud benda budaya tersebut. Hal ini dilandasi pengertian bahwa, setiap masyarakat selalu mengalami proses perubahan yang tidak pernah berakhir.

Artinya perubahan sosial merupakan gejala yang melekat pada masyarakat, maka perubahan sistem budaya dan wujud budayanya terutama ukiran Jepara juga mengalami perkembangan.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka daerah Jepara juga untuk sampai kepada bentuk khas gaya Jepara juga mengalami perkembangan dalam pembentukannya dan makna, secara periodik berurutan.

(IGJEPARA.COM/ May 06, 2011)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun