Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Perluas Wawasan Dengan Media

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Hari Ibu, Ida Royani Soroti Peran Perempuan Berdaya dalam Mewujudkan Rumah Tangga Harmonis

23 Desember 2024   09:53 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:53 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktris Ida Royani saat mengisi Pengajian LDII. FOTO: Cak Rull

Jakarta (22/12) -- Hari Ibu, yang diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan kontribusi perempuan, kembali dirayakan dengan penuh makna. Dalam peringatan ke-96 ini, tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045" menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan perempuan dari lingkup keluarga hingga masyarakat.

Ida Daniar Royani, anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPP LDII, menekankan bahwa menjadi ibu rumah tangga bukan berarti hanya berdiam diri di rumah. Menurutnya, keharmonisan rumah tangga merupakan fondasi utama yang harus dibangun dengan baik oleh pasangan suami istri. "Rumah tangga harmonis terwujud dari penyatuan dua karakter yang berbeda," ungkap Ida dalam Pengajian Umum Wanita LDII Kabupaten Bekasi (22/12).

Ia menambahkan bahwa dalam perjalanan rumah tangga, tantangan tidak bisa dihindari. Cobaan dapat datang dari pasangan maupun anak, tetapi hal tersebut tidak seharusnya melemahkan keimanan seorang ibu kepada Allah SWT. "Menghadapi ujian rumah tangga, seorang perempuan perlu menyerahkan segalanya kepada Allah. Pemahaman agama yang mendalam menjadi kunci agar seorang ibu dapat tetap berpikir jernih dan produktif, meskipun dihadapkan pada berbagai masalah," jelasnya.

Ida juga memberikan contoh bagaimana seorang ibu bisa tetap aktif dan bermanfaat meskipun berada di rumah. Di usianya yang tidak lagi muda, ia masih terus produktif dengan merancang pakaian, mendidik anak dan cucu, serta memperluas pengetahuan agama melalui pengajian. "Ibu yang menyibukkan diri dengan hal-hal positif dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah dan memberikan teladan baik bagi anak-anaknya," tambahnya.

Peran ibu sebagai pendidik utama di rumah juga menjadi perhatian utama Ida. Ia menegaskan bahwa pendidikan agama dari seorang ibu sangat penting untuk membentuk karakter anak, termasuk menanamkan kebiasaan salat tepat waktu. "Ajarkan anak salat sejak dini, mulai dari gerakan, bacaan, hingga melakukannya secara mandiri," kata Ida.

Ida juga menyebutkan pentingnya penerapan 29 karakter luhur yang menjadi program andalan LDII. Karakter luhur seperti berbudi pekerti, alim-fakih, dan mandiri, tidak hanya membantu menciptakan keluarga yang harmonis, tetapi juga memperkuat pemberdayaan perempuan di rumah maupun masyarakat.

Melalui peran aktif perempuan dalam membangun keluarga yang harmonis, Hari Ibu bukan hanya menjadi peringatan tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari menuju Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun