Klaten (1/11). Membangun Klaten bukan hanya membangu secara fisik, tapi yang terutama adalah membangun akhlak. Kemajuan tanpa didasari akhlak, hanya akan membuat kemunduran yang mengakibatkan kerusakan suatu daerah.
Hal tersebut ditegaskan Calon Wakil Bupati Klaten, Sova Marwati di hadapan 700 lebih para ibu yang tergabung dalam Aisyiyah Kecamatan Pedan dalam pengajian Jumat siang, yang diadakan di Islamic Center PC Muhammadiyah Pedan, Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (1/11).
"Membangun akhlak masyarakat hanya bisa dilaksanakan dengan kolaborasi semua pihak, antara pemerintah, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para ibu," ujar Sova Marwati.
Ia mengingatkan peran wanita atau para ibu sangat strategis dalam kerja sama membangun akhlak masyarakat, "Untuk itu pemerintah perlu memberdayakan wanita dengan berbagai pelatihan, edukasi, dan memberikan pengetahuan mengenai parenting skill (keterampilan keorangtuaan)," tutur Sova.
Dengan keterampilan keorangtuaan itu, pola mendidik anak juga berubah. Para orangtua tidak perlu menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak, "Zaman dulu kalau anak menangis ya dipolo (dipukul). Ini bisa kena ancaman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," kata Sova.
Agar wanita berdaya, Sova memiliki program prioritas untuk para wanita di Klaten. Di antaranya berupa pelatihan wirausaha, "Dengan pelatihan itu, wanita bisa berdaya dan memiliki kemandirian," paparnya. Dengan kemandirian itu, para wanita juga bisa membuka lapangan kerja, baik untuk para ibu di sekitar rumahnya, "Bahkan warga dari kecamatan lain," tutur Sova memberi ilustrasi.
Ia mengingatkan, jumlah penduduk Klaten yang mencapai 1.284.386 orang,. Dari jumlah tersebut, 645.256 adalah perempuan. Sementara jumlah penduduk prianya mencapai 639.130. Jumlah tersebut menunjukkan jumlah penduduk wanita mencapai 51 persen, "Bila para wanita hanya begini saja, tidak berdaya, para wanita tidak bisa membangun Klaten," imbuh Sova yang juga komisaris Janu Putra, Tbk, itu.
Ia berkeyakinan dengan wanita yang berdaya, mewujudkan Klaten sebagai wilayah yang maju, mandiri, dan berakhlak bisa tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H