Jambi (15/08/2024) -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Jambi, Rahmat Nuruddin, S.Kom., menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Senkom Mitra Polri Provinsi Jambi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, yang berlangsung di Aula Dharana Lastarya, Gedung BNN Provinsi Jambi, pada Kamis (15/08).
Acara ini juga dihadiri oleh Pembina Senkom Provinsi Jambi, H. Ma'aruf, S.Pd., Ketua Persinas ASAD sekaligus Ketua IPSI Provinsi Jambi, H. Pelda (Purn.) Hasan Basri Harapan, Kasubdit Potmas Dirbinmas Polda Jambi AKBP Mulyadi, serta lebih dari 70 pengurus dan anggota Senkom. Tidak ketinggalan, siswa-siswi dari SMA Tri Sukses Boarding School Jambi juga turut hadir.
Dalam sambutannya, Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol. Wisnu Handoko, S.I.K., M.M., menyampaikan kekagumannya terhadap acara tersebut. Menurutnya, PKS ini sangat menguntungkan BNNP Jambi, karena tidak hanya bermitra dengan organisasi yang anggotanya tersebar luas di 11 kota/kabupaten dan 93 kecamatan di Provinsi Jambi, tetapi juga mendapat dukungan dari para pendekar Persinas ASAD dan ratusan da'i yang dibina oleh LDII.
"Saya sangat terpukau dengan kegiatan pagi ini. Selain dapat bermitra dengan ormas yang anggotanya sudah ribuan, juga ditambah mitra Senkom dari pesilat-pesilat muda Persinas ASAD yang penuh potensi serta para da'i yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat," ungkap Wisnu.
Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jambi, Andi Susanta, S.E., M.E., menyatakan komitmennya untuk memerangi narkoba dan siap menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Provinsi Jambi.
"Terhitung hari ini, Kamis 15 Agustus 2024, saya mewakili seluruh anggota Senkom di Provinsi Jambi menyatakan perang terhadap narkoba untuk terwujudnya Jambi bersih narkoba," tegas Andi.
Senada dengan Andi, Rahmat Nuruddin juga menegaskan keseriusan LDII dalam memerangi narkoba dengan membekali para da'i binaan di Provinsi Jambi untuk fokus pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
"Ke depannya, para da'i kita akan berkolaborasi dengan Senkom untuk lebih gencar mensosialisasikan bahaya narkoba di masyarakat, khususnya generasi Z," jelas Rahmat.
Dengan adanya PKS ini, Rahmat menambahkan, akan lebih mudah mendapatkan pemateri langsung dari BNN untuk sosialisasi ke masyarakat.
Perang melawan peredaran narkoba harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Semua pihak harus bergerak dan berperan aktif untuk memberantas narkoba, demi menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. (Rizal PM)