Mohon tunggu...
Rizal Putra Milda
Rizal Putra Milda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Perluas Wawasan Dengan Media

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelar Malam Keakraban, Ketua PAC LDII Desa Kalangan: 'Sego Rawon' Pemersatu Bangsa!

24 Juni 2024   22:03 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:05 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan bersama LDII Desa Kalangan dengan menu Sego Rawon. Foto: Mas Pur

Pedan, Klaten -- Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Desa Kalangan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, menyelenggarakan acara keakraban warga pada Senin malam, 24 Juni 2024. Acara yang dimeriahkan dengan menu Sego Rawon ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan, kekompakan, dan kerjasama yang baik sesama warga, khususnya lingkungan PAC LDII Desa Kalangan.


Acara yang dihadiri oleh segenap lapisan warga LDII di lingkungan Desa Kalangan, dari bayi hingga orang tua, ini diisi dengan berbagai kegiatan lomba dan permainan yang menumbuhkan keakraban antar anggota keluarga. Diantaranya adalah lomba/game keakraban antara anak dengan orang tuanya, antara suami dengan istrinya, dan antara remaja putra dan putri. Acara kemudian diakhiri dengan makan bersama (madang geden) dengan menu nasi rawon yang lezat.

Suasana acara terlihat semarak dan penuh kegembiraan. Ketua PAC LDII Kalangan, Arisda Kelana, menyampaikan bahwa kegiatan keakraban ini diadakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Adha.

"Harapannya, kegiatan ini dapat menambah kekompakan dan kerukunan warga LDII Desa Kalangan. Semoga kegiatan keakraban seperti ini kedepannya terus dilaksanakan dan ditingkatkan demi kemajuan dan perkembangan LDII dalam merajut ukhuwah Islamiyah, pokok e bengi iki Sego Rawon Pemersat Bangsa," kelakar Arisda yang juga seorang pengusaha kuliner bakso ini.

Sejarah Sego (Nasi) Rawon


Sego Rawon adalah makanan khas dari daerah Jawa Timur, menurut catatan yang terdapat dalam Serat Wulangan Olah-olah Warna-warni (1926), rawon dahulu disajikan sebagai hidangan istimewa bagi para Raja. Awalnya, rawon menggunakan daging kerbau, tetapi sekarang lebih umum digunakan daging sapi yang lebih mudah ditemukan. (Rizal PM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun