Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lembaran Baru

2 Januari 2024   21:03 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di halaman kosong buku kehidupan yang baru,
Aku mencoba membaca setiap langkah yang terpahat.
Lembaran kosong menantangku untuk menulis,
Mengukir kisah baru dengan tinta keberanian.

Pagi menyapa dengan sinar mentari yang lembut,
Seperti embun pagi yang menari di daun.
Aku berdiri di ambang awal, menatap masa depan,
Dengan hati yang penuh harap dan tekad yang teguh.

Langkah pertama terasa berat namun penuh arti,
Seolah menghapus jejak masa lalu yang suram.
Dalam perubahan, aku menemukan kekuatan,
Membuka lembaran baru dengan semangat yang merayap.

Hati yang sempat berhenti kini berdetak lagi,
Melangkah di atas kanvas putih tak berdosa.
Aku mencoba menggenggam setiap peluang,
Menulis lembaran baru, tanpa beban masa lalu.

Pintu baru terbuka, mengundang keajaiban,
Dalam setiap langkah yang membawa perubahan.
Aku mencoba memahami warna-warna baru,
Menggambar cerita hidup dengan kuas keberanian.

Lembaran baru, sebuah lukisan yang abadi,
Dipenuhi dengan warna-warna yang menyenangkan.
Aku mencoba menciptakan pola baru,
Menyusun puzzle hidup, tanpa takut untuk mencoba.

Biarlah angin membawa cerita kehidupan,
Melalui lembaran baru yang kuukir dengan tangan.
Dengan setiap detik yang berdenting,
Aku mencoba merangkai kehidupan yang penuh makna.

Mencoba memulai lembaran baru,
Dengan tekad yang teguh dan semangat yang membara.
Lembaran itu bukan hanya kisah,
Tapi perjalanan menuju versi terbaik dari diriku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun