Mohon tunggu...
Rizal
Rizal Mohon Tunggu... Pustakawan - pekerja lepas

hoby nulis beberapa tahun terakhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut

18 Desember 2023   10:49 Diperbarui: 18 Desember 2023   11:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian laut yang tenang bergelombang,

Menyelinap rasa menyesal yang merayap.

Ombak berbisik, membawa cerita kelam,

Seperti detik-detik yang tak bisa diputar kembali.

Lautan biru, bersahabat dengan kehampaan,

Mengingatkan akan pelukan yang terlewat.

Menyesal, bagai arus yang tak terduga,

Menghanyutkan hati ke dasar lautan hati.

Di antara deburan ombak yang tak kenal ampun,

Menyusuri garis pantai tanpa tujuan.

Menyesal, bagai gelombang yang terus menggulung,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun