Namun, dalam senyap senja yang melukiskan puisi,Â
Ia menyadari, cinta bukan sekadar titik dihapus.
Dalam perlawanannya, ia mendapati kekuatan dalam kelemahannya,Â
Menerima kenyataan, bahwa cinta tak selalu lekat pada serpihan pena.Â
Wanita itu bertahan, meski pena penghapus terkulai,Â
Cinta, tetap ada dalam goresan-goresan malam yang tak terhapus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!