Mohon tunggu...
Rizal Budi Krisdianto
Rizal Budi Krisdianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

Saya merupakan mahasiswa aktif S1 di Universitas Negeri Malang Jurusan PPKN Fakultas Ilmu Sosial. Saat Ini saya seng menempuh semester 4 terhitung dalam bulan Mei

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perencanaan Pembuatan Pakan Koi Organik dalam Mewujudkan Bisnis Aquacultur Berkelanjutan

17 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 18 Mei 2024   10:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Permasalahan limbah koi yang gagal panen belum terdapat solusi yang mampu menangani dengan tepat. Kebanyakan pembudidaya koi hanya membiarkan limbah koi yang gagal panen dengan cara membuang ke sungai. Pembuangan limbah koi gagal panen ke sungai dapat menimbulkan berbagai masalah baru dengan mengeluarkan amonia, nitrit, dan nitrat sebagai hasil metabolisme. Ammonia yang dikeluarkan oleh ikan koi ketika dibuang ke sungai dapat menjadi pencemaran air yang menyebabkan kematian pada makhluk hidup yang ada di ekosistem air, perubahan warna pada air yang tercemar, serta tumbuhan tanaman air yang mengakibatkan kedangkalan air  (Rahman, M. H. 2023).

Selain itu juga masalah yang ditemukan adalah masyarakat pembudidaya koi menganggap ikan koi gagal panen tidak memiliki harga dan jika dijual akan merusak harga pasaran. Pembudidaya koi mengungkap jika ikan koi yang gagal panen dijual maka akan merusak harga pasaran. Mereka lebih memilih membuang ikannya ke sungai dengan tidak melihat dampak yang ditimbulkan oleh ikan koi gagal panen seperti tercemarnya air sungai dan akan mengakibatkan ikan lainnya mati.

Berdasarkan permasalahan tersebut perlu mencari sebuah solusi untuk mengatasi permasalah pembuangan limbah ikan koi khususnya yang berkaitan dengan pembuatan pelet dengan tujuan mengurangi limbah ikan koi yang dibuang ke sungai sekaligus membantu perekonomian pembudidaya ikan koi yang berada di Blitar. Secara umum kegiatan ini memiliki tujuan memberikan bekal kepada masyarakat tentang dampak pembuangan limbah ikan koi gagal panen dan manfaat lain terhadap limbah ikan koi gagal panen sebagai pelet yang nantinya bisa dijual untuk membantu meningkatkan perekonomian pembudidaya koi sekaligus dapat membantu warga sekitar untuk berinovasi di dunia perikanan.

  • Gambaran Pemasaran
  • Produksi pakan ikan koi memiliki peluang besar dalam dunia pasar dari segi harga, kualitas, dan kemasan dibandingkan produk lain yang banyak mengandung komposisi kimia di dalamnya. Segmentasi pasar dipetakan menjadi tiga, diantaranya terdapat segmentasi psikografis, segmentasi demografis, dan segmentasi geografis. Pada segmentasi psikografis, pakan ikan koi diperuntukkan kepada masyarakat yang hobi mengoleksi ikan koi. Pada segmentasi demografis, pakan ikan koi diperuntukkan kepada pembudidaya ikan koi tanpa ada syarat khusus apapun. Sedangkan pada segmentasi geografis, pakan ikan koi dijual di area Blitar dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut menduduki peringkat atas sebagai penghasil pembudidaya ikan koi di Indonesia. Pemasaran produk dilakukan dengan melakukan penawaran secara langsung maupun melalui sosial media supaya dapat menjangkau konsumen dengan lebih cepat. Penawaran pakan ikan koi yang dilakukan secara langsung dapat disetorkan kepada toko yang khusus menjual pakan-pakan ikan dan event perlombaan ikan koi atau bahkan kepada distributor, supplier, pabrik, dan lain-lain. Kemudian pada penawaran yang dilakukan melalui platform online, seperti pada facebook, shopee, instagram, dan lain-lain untuk mempermudah pemasaran produk ketika terlalu jauh dari lokasi yang akan dijangkau.
  • Tahapan Pelaksanaan
    • Tahap Pra Produksi
    • Dalam tahap praproduksi terdapat tujuan perencanaan pembuatan pakan ikan koi. Riset mengenai banyaknya jumlah ikan koi gagal panen di Blitar, mulai dari fisik yang mengalami kecacatan, warna yang tidak bagus, dan corak yang tidak menarik. Survei kepada pembudidaya ikan koi. Survei ini dilakukan untuk mengetahui jumlah ikan koi yang mengalami kegagalan panen serta memperkirakan bahan baku pembuatan pelet yang menggunakan ikan koi gagal panen sebagai bahan utama. Riset alat dan bahan-bahan pembuatan pakan ikan koi bertujuan untuk mempermudahkan proses pembuatan produk dalam tahap produksi, untuk riset mengenai bahan-bahan dilakukan dengan lebih hati- hati dan terperinci. Hal ini dilakukan untuk mengetahui formula dalam pembuatan pelet ikan, serta kandungan yang terdapat di masing-masing bahan. Pelet harus dipastikan mampu untuk memenuhi nutrisi pada ikan koi.
    • Tahap Produksi
    • Tahap ini menjelaskan mengenai proses pelaksanaan dan pengerjaan pembuatan pakan ikan koi. Langkah pertama dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan pakan ikan koi. Setelah dilakukan pembuatan produk mulai dari merancang logo, bentuk, kemasan, dan pengolahan bahan yang nantinya akan menjadi pakan koi pakan ikan koi. Pada proses pembuatan terdiri dari beberapa tahap, dimulai dengan melumatkan seluruh bahan yang telah disiapkan, kemudian mencampur bahan yang telah dilumatkan dan mencetaknya pada mesin pembuat pelet. Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, pelet kemudian dikeringkan dengan menjemurnya di bawah terik matahari. Produk yang siap dipasarkan akan diberikan kemasan yang menarik. Kemasan produk berupa pouch pack yang dikemas rapat dengan berat 1 kg tiap kemasan.
    • Tahap Pasca Produksi
    • Penjualan pakan ikan koi akan dilakukan secara online dan offline agar dapat dijangkau oleh semua konsumen khususnya di Blitar. Tim kita juga akan mengurus izin edar produk. Tahap ini dilakukan agar produk dapat beredar dan bisa diperjualbelikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun