Ditengah gonjang ganjing perpolitikan nasional yang masih ramai, tiba-tiba kita dikejutkan oleh berita sedih dan tidak mengenakkan perihal tewasnya dua prajurit TNI AD Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto yang sedang melakukan tugas teritorial diwilayah tugasnya Kodim 0103 Aceh Utara. Mereka berdua disergab dan dibunuh oleh komplotan bersenjata api yang sampai saat ini masih dicari dan diburu oleh pihak berwajib.
Lantas apa motif dibalik kejadian ini ? Apakah ini masih berkait dengan dendam yang belum berkesudahan  akibat konflik  masa lalu Aceh pasca perjanjian damai 10 tahun yang lalu ? atau ini hanya perkara kriminal biasa yang dilakukan oleh kelompok Mantan GAM yang merasa tidak mendapat tempat di pemerintahan sehingga membuat ulah ?.
Kita berharap konflik Aceh yang menimbulkan trauma pada masa lalu semua harus berakhir ketika kesepakatan damai sudah disepakati semua pihak, jangan ada lagi perang dan kekerasan, semua masyarakat Aceh harus saling bergandeng tangan bahu membahu menatap masa depan Aceh yang lebih baik, maju dan berkembang dalam berbagai hal. Jangan ada yang membuka luka lama dengan cara apapun dengan mengatasnamakan masyarakat Aceh, peran dan kontribusi untuk masuk kewilayah politik, ekonomi, budaya dan lain sebagainya dibuka seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Aceh tanpa mempersoalkan ia dulunya dari mana berasal.
Kita berharap pihak keamanan segera mengungkap siapa pelaku keji terhadap tewasnya dua prajurit TNI AD Â ini, agar jangan sampai terjadi kesimpangsiuran informasi dan membuat keresahan masyarakat, damai yang sedang tumbuh bersemi di Bumi Serambi Mekah ini tidak boleh kuncup terus layu oleh ulah oknum-oknum dengan jaringannya yang memang tidak senang Aceh hidup Damai.
Potensi gangguan keamanan tentu pasti ada, namun kalau kewaspadaan dan langkah cepat Aparat keamanan (TNI dan Polri yang bersinergis dengan masyarakat, kita yakin riak-riak kecil itu akan dapat dilumpuhkan bahkan akan mati dengan sendirinya. Disinilah pentingnya kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kejadian ini jangan terulang.
Kita percaya Aparat keamanan kita akan bekerja profesional dilapangan walaupun ini memberikan kesedihan dan membangkitkan semangat Espirit de corp terhadap rekannya yang dibunuh secara biadab. Yang perlu diingat konflik horizontal maupun vertikal yang terjadi dapat menghambat niat kita bersama dalam mencapai cita-cita nasionalnya. Cukuplah kejadian pahit masalalu menjadi pelajaran berharga buat bangsa ini, buat apa berperang dengan bangsa sendiri kalau damai itu lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H