Mohon tunggu...
Rizal Surya
Rizal Surya Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://sewamobilkita.com , http://impressionartwallpaper.com , http://www.asiabaru.com , http://premierprinting.co.id/id

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Sederhana untuk Menaikkan Pamor Produk atau Jasa Anda

31 Agustus 2016   01:24 Diperbarui: 2 September 2016   14:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan eksistensi dari produk atau jasa yang kita miliki adalah menaikkan atau dengan menjaga nilai atau pamor produk atau jasa itu sendiri. Supaya dapat dipahami dengan mudah. Mari kita anggap produk atau jasa yang anda miliki tersebut adalah sebuah penyanyi. 

Biasanya yang terjadi di Indonesia, penyanyi yang langsung terkenal biasanya tidak akan bertahan lama, hal ini berbeda dengan penyanyi yang merintisnya dari awal. Mereka terlalu berpuas diri dan lupa untuk tetap menjaga pamor atau mungkin lebih parahnya mereka menjaga pamor dengan sebuah isu yang tidak jelas bukan suatu lagu baru yang menghibur. Cermati lagi dengan seksama apakah kesalahan dari penyanyi tersebut. 

Banyak sekali sebenarnya perusahaan percetakan di Indonesia baik itu dari Surabaya, Jakarta dan sekitarnya, namun perusahaan percetakan Surabaya yang paling terkenal yakni premier printing.

Kesalahan yang mendasar adalah manajemen yang buruk. Hal sederhana yang dapat diambil seperti penyanyi yang dapat langsung tenar biasanya tidak melanjutkan dengan menciptakan lagu – lagu yang baik. Tahukah anda di korea Selatan, Seorang penyanyi atau grup vocal akan selalu berusaha untuk menjaga pamornya dengan selalu menciptakan lagu – lagu baru. Sehingga dia tidak akan kehilangan pelanggan sejatinya. Karena pelanggan sejati dapat terus menikmati lagu dari penyanyi atau grub vocal tersebut.

Namun, apakah sebuah permisalan dari industri lagu sama dengan sebuah usaha barang atau jasa. Secara garis besar terdapat hal yang yang menyamakannya. Poin tersebut adalah tentang pemasaran dan pelanggan sejati. Tentu sebuah produk barang atau jasa bisa saja langsung terkenal dan memiliki nama dan langsung hilang pula di telan waktu. Hal tersebut juga dikarenakan oleh hilangnya pelanggan sejati mereka.

Jika produk yang anda miliki sedang tenar janganlah berpuas diri. Kembangkan selalu cara pemasaran produk tersebut atau paling tidak selalu kenalkan produk anda kepada masyarakat. Sebaliknya jika produk atau jasa yang anda miliki belumlah memiliki ketenaran carilah cara dan momentum yang tepat untuk untuk menaikkan pamornya.

Salah satu cara mudah dan efektif yang dapat anda lakukan untuk hal ini adalah dengan membagikan PIN kepada masyarakat. PIN yang diberikan tentu bukan PIN BlackBerry ya. Namun, PIN bulat yang dapat di tempelkan kain. Iya, PIN itu….. 

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh UNICEF untuk memerangi kekerasan kepada anak, Narkoba dan HIV AIDS yang mana terbukti cukup efektif dari pada melakukan kampanye melalui media lain. PIN yang menarik dapat meningkatkan rasa kepedulian. 

So….. Buatlah pin menarik untuk produk atau jasamu. Anda dapat memulainya dengan membaginya pada acara sederhana seperti car free day atau kepada komunitas – komunitas di kota anda  yang berpotensial untuk mengembangkan namanya.

Membagikan PIN adalah hal yang cukup sederhana, anda dapat menyertakan pula sebuah sponsor kepada komunitas atau suatu event. Tidak harus uang, sponsor dapat berupa produk atau jasa yang anda miliki. Sehingga dapat mengenalkan bagaimana produk anda.

Poin yang cukup penting dalam menjaga pamor usaha anda melalui PIN adalah kemenarikan dari PIN itu sendiri. Selain itu ketahanan PIN juga sangatlah penting. Percuma jika PIN yang anda bagi tidak tahan lama atau cepat rusak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun