Mohon tunggu...
Rizal Muhaimin
Rizal Muhaimin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Enjoy being alone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Akhlak pada Anak Usia Dini

29 Juni 2023   07:27 Diperbarui: 29 Juni 2023   07:33 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/psu1MoRB1tHgB8P29Input 

Dewasa ini kemerosotan moral generasi muda termasuk anak-anak sudah sangat parah dan sangat prihatin. Banyak  perhatian berfokus pada orang tua di rumah dan guru di sekolah. Dalam hal ini, memang sebenarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru, dan orang tua dalam menanggulangi masalah ini. Selain itu, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, media sosial memang bisa sangat mempengaruhi sikap, moral, dan karakter seseorang di dalam dirinya dan kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, generasi ‘z’ saat ini juga dihadapkan pada situasi yang sangat berat, yaitu degradasi moral, khususnya bagi kelompok usia sekolah dasar. Oleh karena itu semua pihak yang terlibat, termasuk keluarga, wajib untuk menghimbau dan mengedepankan pendidikan moral kepada anak-anak sebagai prioritas yang paling utama.

Pada dasarnya pendidikan adalah mengembangkan potensi manusia sehingga  mereka dapat memantapkan diri baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sosial sebagai pedoman hidup. Oleh karena itu, pendidikan berperan sebagai peranan penting dalam menentukan kebaikan manusia, dan akhlak adalah yang utama dalam standar kualitas manusia. Artinya, baik buruknya akhlak merupakan salah satu indikator bagi keberhasilan atau kegagalan pendidikan.

Etika atau moral  (akhlaq) adalah kehendak "Pencipta" (Khaliq) untuk itu “makhluk” (makhluk) dalam menjalani kehidupan. Kehendak Allah bagi hamba-hamba-Nya tidak datang segera tanpa instrumen yang diberikan untuk aktivitas manusia. Setelah lahir, manusia diberikan pendengaran, penglihatan, dan hati sebagai alat untuk bersyukur kepada Allah. Etika Islam dan Akhlak merupakan parameter penilaian kualitas seseorang dan derajatnya pendidikan tentu bukan ukuran mutlak ketentraman hidup seseorang. Untuk ini alsannya, sejak dini anak-anak harus diajarkan agama dan dibimbing moralnya. Karena pendidikan membutuhkan berbagai lingkungan dan aktor, orang-orang di sekitar anak-anak akan melakukannya mempengaruhi perkembangan agama dan nilai-nilai moral, khususnya gagasan mengenal Tuhan dan rasa religius. Hal ini menunjukkan pentingnya mengajarkan anak-anak tentang Islam dan bahkan Allah SWT sedini mungkin agar anak lebih mengenal Islam dan Allah secara mendalam SWT (tauhid).

Anak usia dini membutuhkan bimbingan yang detail dari orang dewasa, salah satunya adalah bimbingan untuk perkembangan moral agama anak. Dari awal permasalahan dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat pesat, disarankan agar ada penyaringan pesan dan informasi kepada anak, yaitu antara bimbingan dan pertunjukan. Bimbingan secara sederhana diartikan sebagai menyampaikan pesan yang baik dan positif menurut perkembangan anak, sedangkan acara diartikan sebagai hiburan untuk ditonton. Di dalam maknanya, pendidikan moral semakin dipandang sebagai transfer nilai yang tidak mengenal waktu untuk jeda atau berhenti. Sebuah era membutuhkan generasi dengan nilai-nilai dan keluhuran untuk membimbing pengembangan diri anak.5 Pendidikan tidak hanya terdapat di ruang kelas atau sekolah, tetapi juga terletak pada internalisasi nilai bagi anak usia dini.

Dengan diterapkannya pendidikan akhlak kepada anak sejak dini Oleh karena itu diharapkan dapat mengubah perilaku anak sedemikian rupa sehingga menjadi siswa lebih bertanggung jawab dan menghormati orang lain saat dewasa dan mampu menikmati tantangan mereka hadapi di dunia yang berkembang pesat. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan siapapun penanggung jawab pendidikan, wajib membiasakan dan mendidik anak-anak yang berakhlak baik, dalam sesuai dengan semangat zaman sekarang, khususnya masa anak-anak. Studi tentang urgensi pendidikan moral bagi anak telah banyak dikaji oleh para peneliti dengan berbagai perspektif. Namun, sangat sedikit penelitian hingga saat ini yang hanya berfokus pada pentingnya pendidikan akhlak pada anak usia dini dalam perspektif hadits. Oleh karena itu, kami berusaha untuk lebih mendalami persoalan yang berkisar pada urgensi moralpendidikan anak usia dini dalam perspektif hadits.

Dengan demikian, Pendidikan etika atau akhlak  (akhlq) Islam dituntut untuk dimulai sejak usia dini karena masa kanak-kanak adalah usia yang tepat untuk membentuk kebiasaan yang baik. Etika Islam mengajarkan kebiasaan anak untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai etika sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari keyakinan dan tindakan mereka. Seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim tentang akhlak pendidikan, sebuah hadits menyebutkan bahwa orang tua berperan besar dalam perkembangan akhlak. Sebagai lingkungan keluarga merupakan fondasi pertumbuhan dan kesejahteraan anak, pengasuhan sangat penting untuk menanamkan akhlak yang baik pada anak-anak mereka sehingga mereka dapat membuat kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Dalam penelitian ini, ada dua faktor yang memiliki pengaruh signifikan pada perkembangan moral. Faktor internal adalah faktor pertama yang meliputi fisik, potensi intelektual dan spiritual dan faktor eksternal berkaitan dengan tanggung jawab bersama orang tua dan guru serta masyarakat yang terlibat dalam pendidikan akhlak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun