Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mudik [FF Rangkat]

24 Agustus 2011   19:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mas Hans membaca dengan seksama beberapa lembar kertas dari sekdes desa ditangannya. Berisi daftar nama warga Rangkat yang akan berangkat mudik ke kampung halaman untuk lebaran tahun ini.


  1. Ningwang D' Kembang =====> Kota Tujuan Malang
  2. Halim Malik ============> Kota Tujuan Gorontalo
  3. RT Ibay ===============> Kota Tujuan  Manado
  4. Kang Nugie ============> Kota Tujuan Jakarta
  5. Miss. Rochma ==========> Kota Tujuan Gresik
  6. Hm Zwan =============> Kota Tujuan Malang
  7. Acik =================> Kota Tujuan Wonosobo
  8. Ki Ade Bodo ===========> Kota Tujuan Bogor
  9. Uleng ================> Kota Tujuan Makassar
  10. drg. Dwee =============> Kota Tujuan Tanggerang
  11. Dorma ===============> Kota Tujuan Bandung
  12. ...........


dan masih ada nama-nama warga lain.

"Huft....lengkap sudah, sepertinya data ini sudah fiks".

Sebagai Hansip desa yang berdedikasi tinggi Ia memilih untuk tetap tinggal dan menjaga keamanan desa, walau masih ada Pak Kades  beserta Mommy, dan warga lain yang memilih berlebaran di sana.

Mendadak ia merasakan ada yang aneh, lalu membaca kembali dengan lebih seksama daftar tersebut sampai di bagian akhir.

"Arrrggghhhh...... ngapain mereka berdua kesana?"

"Dasarrr... ini tidak bisa dibiarkan begitu saja."

Lalu ia mengambil pena di kantong bajunya dan melingkari nama yang ia maksud,

100.     Repotter Rizal Falih & Jingga ===========> Kota Tujuan Bali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun