KAU,
Bagaikan ranting kering dia mudah patah
Bagaikan sekuntum bunga, dia mudah layu
bagaikan seuntai benang, dia bisa kusut
Serupa melati
Lakumu indah menebar wangi
Tuturmu lembut mengundang simpati
Ketegasan sikapmu membuat kau dihargai
Mewangi tak hanya di pagi hari
Laksana menebar sebuah janji
Semburat tak lupa pada sebuah elegi
Pada pagi yang selalu indah berseri
Terkadang berhati lembut, berjiwa mulia
Bertutur alus bak liukan simfoni senja
Kadang pula menjadi sosok yang garang
Layaknya ganasnya terpaan ombak lautan
Mampu menelan dan menggulung daratan
Tapi, taukah kau
Berbagai aral mampu ia juangkan
Terkadang menjadi pejuang bagi kaumnya
Yang dipandang sebelah mata
Bahkan terkadang hanya sebagai budak nafsu semata
Tengoklah,
Belahan jiwamu ada disana..
Dalam buai lembut kasih sayangnya..
Dalam cinta yang tiada duanya..
Sungguh surga ada dibawah telapak kakinya..
Janji akan semburat cahaya serupa mentari
Tanpa ragu kau terjang aral
Tak henti kau kobar semangat citra diri
Berharap akan kami temui pelangi seusai badai menerjang
=================================================
Kolab Rizal falih, Dewa, & Hm Zwan
DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H