Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FF#100K] Cincin Mahar

3 Mei 2012   05:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayam telah berkokok, pertanda fajar akan segera menjelang, "Mahar, kali ini aku harap engkau mau menerima cintaku," Bocing berkata dengan senyum lebar, ditanganya tergantung sebuah koper berisi dolar. Mahar hanya tersipu penuh arti, "Mahar, demi mendapatkanmu, apapun akan kuberikan," kejutan berikutnya, cincin bertahta berlian siap disematkan di jemari  Mahar. Tetapi, tiba-tiba, Byurrrrrrr....... "Woiii... lo bangun yah, gua mau buka toko" Om  Garong terlihat kesal. "Udah gua bilang jangan tidur disini,  kalo besok masih nekat, gua siram lo pake air comberan". Bocing melangkah gontai, menggerutu dalam hati, gara-gara Om Garong, buyar semua mimpi.

gambar : www.romokoko.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun