Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terbanglah Terus Timnas Garuda Indonesia

22 November 2011   11:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:20 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan memang menyakitkan, apalagi itu terjadi di negeri sendiri, di hadapan ribuan pendukung setia Timnas Garuda Indonesia. Harapan dan asa itu terbang bebas setelah 120 menit yang membuat jantung berdegup kencang berlalu.Terbang oleh kata-kata menakutkan kalah dari keberuntungan sebuah adu pinalti. Dahaga gelar membuat semua komponen bangsa ini bersatu untuk membela dan mendukung Garuda Muda meraih mimpi itu.

Kerja keras telah di tunjukan oleh mereka, berjuang mati-matian, jatuh bangun dan tersungkur mencium tanah hanya untuk mempertahankan gawang dari kebobolan. Daya juang yang tinggi semangat pantang menyerah seperti simbol bahwa mereka adalah pemuda-pemuda yang ikut berjuang membela tanah air ini, bukan dengan mengangkat bambu runcing seperti pahlawan pendahulu mereka, melainkan melalui sepak bola. Dan  malang memang tak dapat ditolak untung pun belum dapat diraih, karena dewi fortuna telah memilih sang lawang untuk menjadi juara. Tapi ingatlah kawan, bukankah kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda, kami percaya itu.

Kami sedih dan menangis, tapi tidak untuk putus asa, mereka kalah dengan terhormat, sungguh hanya keberuntungan yang sedang tidak berpihak, karena dalam sepak bola, kejadian seperti tadi malam, bisa menimpa tim hebat manapun dan di belahan bumi manapun jua.Tim sepakbola Italia pun pernah merasakan sakitnya pada Final Piala Dunia 1994, klub besar Chelsea pun ikut merasakan juga pada Final  Liga Champions tahun 2008. Karenanya kalah dalam adu pinalti adalah hal yang biasa dalam sepak bola.

Harapan kami selalu ada, dipundak mereka para pejuang muda, kebersamaan yang telah terbangun sungguh layak untuk di pertahankan dan terus dibina, kolektifitas permainan didukung skill individu yang luar biasa adalah asset untuk menuju pentas dunia. Bravo Timnas Garuda Indonesia, kami tak akan lelah menanti, sampai dunia mengakui bahwa kita memang pantas menjadi juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun