Mohon tunggu...
Rizal Falih
Rizal Falih Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Ingin belajar membaca dan menulis\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Saya Suka Gaya Wim di Pinggir Lapangan

15 November 2011   15:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_149224" align="aligncenter" width="380" caption="gbr :www.ceritamu.com "][/caption]

Mengecewakan, itulah kata-kata yang terucap oleh mungkin hampir seluruh pemirsa TV dan pecinta Timnas Garuda, setelah melihat hasil akhir pertandingan Indonesia vs Iran yang berkesudahan 1-4 buat tim tamu. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada punggawa-punggawa Timnas yang sudah berjuang mati-matian untuk setidak-tidaknya menuai hasil seri, harus diakui Timnas senior kita memang masih setingkat di bawah tim Iran.

Yang lebih mengecewakan lagi menurut saya adalah melihat sang pelatih, yang sepanjang pertandingan tidak tampak sekalipun berdiri di pinggir lapangan, memberian support, instruksi ataupun perintah yang bisa membangkitkan daya juang pemain-pemain yang sedang berada di tengah lapangan. Entahlah apakah instruksi ataupun support sang pelatih sudah habis-habisan di berikan di ruang ganti, atau memang para pemain dibiarkan saja menanggung beban mental ketika tengah di bombardir oleh pemain-pemain lawan.

Dari layar kaca yang terlihat justru para punggawa Timnas  seperti anak ayam yang tengah kehilangan induk, berjuang mati-matian dari gempuran musuh,  kelelahan, tidak padu dan frustasi.  Padahal secara teknik,  mungkin kita tidak perlu meragukan kemampuan sang pelatih, karena berdasarkan pengalamanya, Wim Rijsbergen adalah mantan asisten Leo Beenhakker untuk Timnas Trinidad dan Tobago pada Piala Dunia 2006 di Jerman .

Jika mencoba membandingkan, Sir Alex Fergusson pelatih Manchester United yang telah sukses membawa klub setan merah merajai Liga Inggris dan Eropa, ketika anak asuhnya sedang berjuang di tengah lapangan , maka sesekali ia akan tampak berdiri di pinggir lapangan sekedar memberikan suport ataupun instruksi kepada para pemainya. Pun demikian dengan pelatih-pelatih top dunia seperti Pep Guardiola, Morinho, Arsene Wenger dan hampir seluruh pelatih-pelatih hebat dunia.

Tak perlu jauh-jauh membandingkan sang pelatih timnas dengan pelatih top dunia itu, dari layar kaca, Carlos Queroz  pelatih Iran pun tampak terus memberikan suport kepada para anak didiknya hampir sepanjang pertandingan,  meskipun meraka telah unggul dari Timnas Garuda. Sehingga kualitas permainan Iran tetap terjaga di sepanjang pertandingan.

Mungkin memang tidak ada hubungannya antara hasil akhir dengan sikap pelatih dilapangan, tetapi sebagai penonton dan pecinta Timnas Garuda saya merasa dukungan dan suport pelatih  dari pinggir lapangan itu sangat dibutuhan oleh para pemain yang sedang berjuang. Setidaknya beban mental yang tengah mereka hadapi akan sedikit berkurang dengan dukungan dari pelatih.

Hasil akhir memang mengecewakan, lebih mengecewakan lagi melihat sang peatih, tapi dukungan dan support tentu tetap harus diberikan kepada para punggawa Timnas yang telah berusaha berjuang mati-matian mengharumkan nama bangsa di mata dunia melalui sepak bola. Bravo Timnas Garuda Indonesia, semoga di lain waktu memperoleh hasil yang lebih baik.

[caption id="attachment_149225" align="aligncenter" width="300" caption="Sir Alex ketika ada di pinggir lapangan (www.olahragaonline.com)"][/caption] [caption id="attachment_149228" align="aligncenter" width="410" caption="Wengger ketika ada di pinggir lapangan (www.delawarepetstuff.com)"][/caption]

[caption id="attachment_149230" align="aligncenter" width="300" caption="Pep Guardiola ketika di pinggir lapangan (tabalongsarabakawa.blogspot.com)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun