[caption id="attachment_145371" align="aligncenter" width="271" caption="gambar: www.unikaneh.com"][/caption]
Pesta telah usai, kemeriahan tinggal menyisakan kelelahan bagi si empunya acara. Senja telah berganti malam, lampu kamar pengantin pun telah berubah menjadi temaram. "Inilah saatnya, sayang" bisik Sang Arjuna di telinga Sang Dewi. Namun Sang Dewi hanya menggeleng perlahan, sebuah isyarat bahwa Ia belum siap menikmati malam pertama itu. "Kenapa sayang? bukankah kita sudah sah, menjadi pasangan suami istri?" Sang Arjuna bertanya, seraya menahan hasrat yang kian memuncak. Dalam remang cahaya lampu kamar, Sang Dewi meraih kalender meja, lalu melingkari dengan spidol merah, angka 13, tanggal seperti yang tertera di undangan pernikahan mereka. Dan ia pun berkata pelan, "Maafkan aku sayang, jangan malam ini, aku lagi dapet" [caption id="attachment_145370" align="aligncenter" width="448" caption="ilustrasi : RF,2011"][/caption] *cerita fiktif belaka, nama dan ilustrasi adalah rekayasa semata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H