Sidoarjo, Â Kabar baik bagi pencinta kuliner, terutama pecinta bakso di Sidoarjo. Bakso 99 Cak Poyo kini hadir di Perum Gading Fajar 2, Sepande, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo, menawarkan pengalaman menikmati bakso yang kaya rasa dan memuaskan.Â
Menu andalan Bakso 99 Cak Poyo mencakup berbagai pilihan, seperti bakso halus, bakso urat, bakso jamur, dan varian menarik lainnya. Namun, daya tarik utama tempat ini adalah bakso jumbo uratnya yang menjadi favorit pengunjung. Dengan tekstur kenyal, daging yang berlimpah, serta kuah kaldu yang gurih dan nikmat, bakso ini berhasil mencuri perhatian para pelanggan.Â
"Bakso uratnya enak dan kenyal. Dagingnya terasa sekali meski ada banyak tulang mudanya," ujar Arnis, salah satu pengunjung yang mengaku puas dengan kelezatan menu di tempat ini.Â
Selain bakso, menu tetelan juga menjadi favorit tersendiri. Kombinasi bakso dengan tambahan tetelan memberikan sensasi gurih yang sulit ditolak. Banyak pengunjung menambahkan tetelan untuk memperkaya cita rasa hidangan mereka.Â
"Makan bakso dengan ditambahin tetelan itu enak banget. Tetelannya besar dan isiannya juga  banyak," ungkap salah satu pelanggan setia.Â
Dengan harga yang terjangkau, Bakso 99 Cak Poyo menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati sajian bakso khas Sidoarjo tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.Â
Selain kualitas rasa, tempat ini juga dikenal menjaga kebersihan serta memberikan pelayanan yang ramah, membuat pengunjung merasa nyaman untuk berlama-lama menikmati hidangan.Â
Mahasiswa magang dari program jurnalistik turut mengambil bagian dalam peliputan ini. Mereka berkesempatan langsung mengamati proses penyajian makanan, berbicara dengan pemilik warung, serta mendengarkan pengalaman pengunjung. Salah satu mahasiswa, Riza Khirey , mengungkapkan kesannya:Â
"Melakukan liputan langsung di Bakso 99 Cak Poyo memberikan wawasan baru bagi saya, khususnya tentang bagaimana sebuah tempat kuliner lokal dapat memikat pelanggan melalui kualitas rasa dan pelayanan. Saya juga belajar bagaimana menciptakan tulisan yang tidak hanya mengulas makanan, tetapi juga menceritakan pengalaman pengunjung dengan sudut pandang yang menarik," jelas Riza.Â
Mahasiswa Magang tersebut menambahkan bahwa pengalaman ini memperkaya keterampilannya dalam mengolah informasi di lapangan menjadi sebuah tulisan jurnalistik yang informatif dan menggugah.