Catatan Menjelang Indonesia Super Competition 2016
Gerakan moral yang dideklarasikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia ("APPI") melalui #MenolakTurnamen berbuah manis. Gerakan yang makin membesar dan mendapatkan dukungan dari para Pesepakbola dan masyarakat mau tidak mau ‘memaksa’ para pemangku kepentingan sepakbola nasional mencari cara untuk menggulirkan liga/kompetisi. Tak terkecuali PT Liga Indonesia (“PT LI”) selaku operator Indonesia Super League (“ISL”).
PT LI dan klub-klub telah melakukan pertemuan pada hari Jumat dan Sabtu (15-16 Januari 2016) di Jakarta. Pertemuan dimaksud untuk menentukan sikap setelah PT LI gagal mengantongi rekomendasi dari BOPI untuk menggelar ISL 2016.
Dalam pertemuan sebagaimana tersebut di atas disepakati bahwa PT LI akan menjalankan kompetisi secara independen dan menanggalkan nama ISL yang identic dengan produk PSSI. PT LI dan klub-klub sudah menyediakan nama pengganti ISL yakni Indonesia Super Competition (“ISC”).
Rencananya ISC akan digulirkan pada April hinggal Desember 2016. PT LI akan mengakomodir keperluan pertandingan seperti perangkat dan badan hukumnya.
Menjelang akan diselenggarakannya ISC 2016 sebagaimana tersebut di atas, maka dalam rangka melindungi hak dan kepentingan para Pesepakbola yang akan berlaga dalam ISC 2016 tersebut ada catatan-catatan penting yang harus diperhatikan dan dipenuhi oleh operator ISC 2016, antara lain :
1. Bahwa operator ISC 2016 harus melakukan seleksi dan/atau verifikasi yang ketat terhadap klub-klub calon peserta ISC 2016;
Bahwa seleksi dan/atau verifikasi terhadap klub-klub calon peserta ISC 2016 sebagaimana tersebut di atas meliputi :
- Klub calon peserta telah melaksanakan dan menyelesaikan kewajiban-kewajibannya termasuk pembayaran gaji para Pesepakbola yang pernah dan/atau sedang bermain untuk klub dimaksud;
- Klub calon peserta telah memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan sebagai klub professional.
2. Bahwa operator ISC 2016 harus mensyaratkan adanya standar minimum kontrak yang dibuat secara tertulis antara klub calon peserta ISC 2016 dengan para Pesepakbola yang tergabung dalam APPI sebagai satu-satunya wadah Pesepakbola professional di Indonesia yang berafiliasi langsung dengan FIFPro.