Pemain dikontrak secara profesional.
Memiliki pendapatan seperti penjualan tiket, hak siar, sponsor, pernak-pernik, fee transfer, dan distribusi dari liga.
Tidak memiliki tunggakan pembayaran (utang) baik ke pemain, pelatih, staff dan lainnya.
Memiliki laporan laba dan rugi dalam neraca keuangan yang sudah teraudit.
Memiliki budget dan proyeksi keuangan kedepannya.
Memiliki staf manajemen yang kompeten atas tugas-tugas seperti kompetisi, pemasaran, media, legal officer dan keuangan (organisasi & sumber daya manusia).
Tidak boleh berstatus lintas kepemilikan klub.
Para direktur dan karyawan klub, tidak boleh diperkejakan di klub lain.
Memiliki program pengembangan pemain muda yang terafiliasi ke klub.
Sistem perhitungan jumlah penonton dan dokumen business plan Klub.
Memiliki tempat latihan yang terpisah dengan stadion laga kandang.