Eiits, kebiri disini bukan berarti memotong sendiri 'anu' nya si Kucing dan Anjing ya! Kebiri disini maksudnya adalah sterilisasi Anjing dan Kucing dengan membawa mereka ke dokter hewan terdekat. Dan sebelum berkata "Ah, tapi saya tidak tega!! Kasihan! Itu terlalu kejam! Teganya..teganya.. teganya..." Lalu joget-joget dangdut, percayalah bahwa tidak mensterilisasi Anjing dan kucing, justru jauh lebih kejam lagi. Kecuali jika memang anda beternak Anjing dan Kucing.
Mengurangi jumlah Anjing dan Kucing liar
Beberapa waktu yang lalu ada anak anjing liar ngumpet dirumah tetangga sebelah. Anak anjing itu dikejar-kejar oleh anak-anak kampung yang nakal, yang mungkin salah mengerti bahwa anjing tidaklah haram, hanya air liurnya yang haram. Karena pagar tetangga sebelah jerujinya lebih renggang daripada pagar saya maupun tetangga lainnya, akhirnya si anak anjing mendekam disitu. Dan nenek tetangga sebelah yang tidak tegaan (walaupun orangnya sebetulnya serba bawel menyebalkan), tidak membuang si anak anjing. Malah anak anjing coklat itu diberi makan dan minum. Tetapi karena memang tidak berniat memelihara, akhirnya si anak anjing saat sepi tidak ada orang, berkeliaran di jalan dan membuat berantakan tempat sampah di lingkungan kami.
Saya sendiri tidak bisa mengadopsi si anjing, betapapun inginnya, karena tidak cukup stabil dan kuat, untuk menjadi Pack Leader yang baik untuk anjing yang masih muda dan bersemangat itu. Jadilah si anjing mendekam dirumah tetangga sebelah, yang ujung-ujungnya kebagian diomeli tetangga kanan kiri gara-gara sampahnya jadi berantakan, belum pup anjing nongkrong dimana-mana dan anak-anak mereka yang kena cakar si anjing, yang mengira diajak bermain oleh anak-anak yang menjerit-jerit berlari ketakutan.
Kalau saja ibunda dan bapanda si anjing ini di steril, tentu anak anjing ini tidak akan lahir lalu dibuang pemiliknya disembarang tempat. Kan kasihan sekali! Demikian juga kucing, banyak sekali kucing berkeliaran tanpa ada majikan yang bertanggung jawab. Kucing-kucing ini akhirnya mati tertabrak mobil, kelaparan, dan kadang menimbulkan penyakit karena makan binatang yang sudah kena virus.
Menjadikan Anjing dan Kucing lebih kalem
Anjing dan Kucing yang tidak di steril biasanya sangat bersemangat, dan perlu banyak-banyak gerak jalan dan olahraga supaya mereka lebih kalem. Mereka perlu lebih banyak aktivitas dibanding Anjing dan Kucing yang tidak di steril. Â Dan kebanyakan pemilik anjing, apalagi di Indonesia, hampir tidak pernah membawa anjing mereka gerak jalan, suatu hal yang sangat dibutuhkan anjing, bahkan terkadang kucing. Sehingga akhirnya mereka jadi suka ribut menggonggong tanpa henti, merusak dan menggigiti barang-barang dirumah, terutama tempat sampah, bertengkar sesama anjing bahkan sampai menggigit majikannya.
Kasihan sekali anjing-anjing ini akhirnya justru disalahkan sebagai anjing galak, seringkali akhirnya dikurung, atau diikat, sampai mereka akhirnya mengonggong-gonggong frustasi, lalu akhirnya dibuang sembarangan, bahkan harus di 'tidurkan' (dibunuh). Ini semua berawal dari kata 'tidak tega mensteril' dan berakhir kepada 'terpaksa mengurung dan membunuh'
Ini tidak hanya membuat anjing dan kucing kita menjadi kalem, tetapi membuat anjing dan kucing disekitarnya ikut menjadi tenang. Anjing dan kucing yang tidak di steril biasanya mengeluarkan bau (semacam pheromone) yang menarik untuk anjing-anjing lainnya. Misalnya ada anjing kucing betina yang tidak disteril, maka akan bermunculan disekitar rumah kita anjing dan kucing yang tertarik pada mereka. Mengeong dan menggonggong dan bertengkar dan pup dan pipis sembarangan, memperebutkan kucing kita yang berada didalam rumah.Â
Tetapi jangan salah, meskipun disteril, Anjing tetap tidak kehilangan insting mereka sebagai penjaga rumah yang baik, bahkan kadang lebih tajam. Hanya saja mereka menjadi penjaga rumah yang lebih tenang, tidak semua orang lewat di gonggongi.
Menyehatkan Anjing dan Kucing