3. Jangan memanggil arwah tanpa pendidikan dan pelatihan yang cukup
Saya mengerti, bahwa banyak diantara kalian yang tertarik untuk berhubungan dengan dunia kebatinan. Tapi biarkan para profesional yang melakukan ini! Apakah kita akan membedah sendiri kalau ada tumor di perut kita? Kan tidak!Â
Misalnya dalam film Jelangkung (2001), dimana sekelompok mahasiswa bela-belain mencari tempat-tempat yang angker, lalu seenaknya memanggil arwah menggunakan Jelangkung, jadilah sepanjang film mereka dikejar-kejar arwah 'kan?
Juga di film Ouija (2014), Laine yang ingin berkomunikasi dengan arwah sahabatnya yang sudah meninggal, Debbie, dengan seenaknya menggunakan Ouija untuk memanggil. Akhirnya orang-orang jadi kesurupan dan berjatuhanlah korban tewas.
Perhatikan difilm Conjuring (2013) dan Insidious (2010), pemanggilan arwah dilakukan oleh para profesional dan terlatih. Sehingga justru bisa menyelamatkan banyak orang dan sekaligus mengusir hantu. Yah, memang ada yang mati sedikit, namanya juga film horror...:D
4. Monster pembunuh terkadang adalah orang-orang malang
Misalnya Dracula, dalam Bram Stroker's Dracula (1992), adalah seorang pahlawan yang patah hati karena istrinya, Elisabeta, bunuh diri akibat laporan palsu yang menyatakan bahwa Dracula terbunuh dalam peperangan melawan pasukan Turki. Kesedihannya berubah menjadi angkara murka karena pendeta menyatakan bahwa Elisabeta selamanya akan jadi terkutuk dan tidak diterima oleh surga. Akhirnya dia menolak gereja dan meminum darah dan berubah jadi seorang Vampir. Selamanya terkutuk di dunia. Kasihan ya...
Jason dari film Friday the 13th (1980) dan Leatherface dari The Texas Chainsaw Massacre (1974) adalah orang-orang yang mengalami kelainan fisik yang mengerikan diwajahnya, sehingga terpaksa harus menggunakan topeng. Penderitaan mereka diperparah pendidikan yang buruk  dirumahnya, Jason oleh Ibunya yang agak sinting dan Leatherface oleh keluarganya yang kanibal. Semua ini akhirnya menjadikan mereka sebagai pembunuh berantai yang sangat kejam. Jadi bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang malang.Â
5. Rajin-rajinlah mendokumentasi segala sesuatu
Hal terpenting dalam solusi hampir semua film horror, selain dari searching di internet, juga hasil memeriksa dokumen dan foto-foto lama yang tersimpan rapih di gudang atau di loteng. Meskipun belum tentu bisa menyelamatkan mereka, tapi kita jadi tahu kenapa mereka akhirnya tewas. Coba kalau kita membuang sembarangan semua dokumen itu!
Seperti film The Pact (2012) dimana gabungan antara pencarian online dan foto-foto misterius, menghasilkan petunjuk mengenai pembunuhnya. Atau film Sinister (2012) dimana satu persatu petunjuk dibuka melalui film-filme pembunuhan yang didokumentasi secara rapih oleh pembunuhnya. Meskipun akhirnya pemeran utamanya Ethan Hawke sekeluarga, ikut mati juga...