Karenanya banyak Single at Heart yang akhirnya memaksakan diri menikah, kemudian merasa terperangkap dalam pernikahan yang tidak membahagiakan mereka. Karenanya dibutuhkan sangat banyak kekuatan dan keberanian bagi seorang Single at Heart untuk menjadi dirinya sendiri.
Saya tetap tidak tahu pasti apakah saya akan terus melajang atau tidak, karena jodoh, Tuhan yang menentukan, tetapi satu hal yang pasti, hidup saya cukup bahagia, penuh, dan produktif. Cukup untuk membuat saya bersyukur dengan apa yang saya miliki dan saya tidak mau menukarnya dengan pernikahan yang dipaksakan oleh masyarakat pada diri saya.
Setiap tahun saya berpikir, mungkin tahun depan saya akan menemukan orang yang cocok, dan saya menemukan banyak orang yang baik, tapi hati saya tidak pernah tertarik pada siapapun.
Pernikahan adalah ide yang menarik, tapi tidak cocok untuk saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H