Program studi ilmu komunikasi, UIN Sunan Kalijaga mengadakan kuliah umum kembali bagi angkatan Tahun 23. Kuliah umum dilaksanakan di Conference Room Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Dengan dihadiri mahasiswa/i program studi ilmu komunikasi dari kelas A hingga D. Sebelum acara dimulai, mahasiswa berdatangan sesuai dengan jadwal yang tertera pada poster.
Kuliah umum yang bertajuk "Media, Islam dan Budaya Populer" dengan tema transformasi komunikasi dan pergeseran otoritas. Mendatangkan narasumber 2 orang yakni Dosen UIN Sunan Kalijaga, Dr. Fatma Dian Pratiwi, juga narasumber dari luar Dr. Shophia Arjana yang berasal dari Western kentucky University. Dengan moderator yang membersamai acara Fahrurrazi, S.Hum., M.A. Pembahasan materi yang dihadiri oleh mahasiswa ilmu komunikasi itu berlangsung dengan suasana yang hampir memenuhi ruang Conference Room Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Sebelum penyampaian materi, didahului dengan pembukaan oleh mc, dan beberapa sambutan oleh dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.Â
Materi awal yang disampaikan perihal salah satu media yaitu komik digital. Komik digital yang terkenal perihal tentang strange baik bercerita pahlawan pria dan wanita. Namun, seiring berkembangnya waktu dan peradaban. Bukan hanya negara bagian barat yang memanfaatkan media digital, negara bagian timur yang mayoritas muslim juga memanfaatkan perkembangan teknologi media digital, buktinya komik digital bertema islam juga banyak dibuat.Â
Perkembangan media digital ini, perlu untuk dimanfaatkan dengan baik tidak hanya dimanfaatkan tetapi juga sebagai generasi perlu ilmu untuk melakukan pengelolahan.
Bukan hanya membahas tentang perkembangan media digital melalui komik yang disampaikan oleh Dr. Shophia Arjana. Dr. Fatma Dian Pratiwi, juga menyampaikan materi perihal new media. New media atau media baru adalah media yang berkembang dengan proses penyebarannya memanfaatkan audio dan visual. Lebih dari itu, new media berkembang dengan memanfaatkan algoritma dan perkembangan kecerdasan buatan (AI) sehingga lebih cepat dalam mengakses kebutuhan digital yang dibutuhkan.Â
Contohnya saja saat ini dalam penyampaian dakwah, yang dulunya hanya disampaikan lewat tv atau surat kabar, sudah dapat diakses dalam new media lewat smartphone. Video yang ada juga dikemas dengan singkat dan rapi. Bahkan melalui proses edit.Â
Penyampaian materi oleh kedua narasumber, diakhiri dengan beberapa pertanyaan dari mahasiswa ilmu komunikasi. Banyak mahasiswa yang aktif bertanya dalam kuliah umum tersebut. Diantara pertanyaan, ada mahasiswa yang menanyakan tentang bagaimana pandangan di negara narasumber yaitu Dr. Shophia Arjana terkait wanita muslimah yang berkarir. Dari pertanyaan narasumber menjawab, bahwa terkait hal itu sebenarnya tidak dibatasi jika wanita berkarir, namun yang menjadi sedikit kendala terkait muslimahnya. Mengapa? Karena lingkungan terkait hal itu belum populer, Dr. Shophia Arjana menambanhkan pula, bahwa sebagai mahasiswa yang berada di lingkungan mendukung baiknya untuk memanfaatkan kesempatan besar yang ada.Â
Dari kegiatan tersebut, Arsi salah satu mahasiswa ilmu komunikasi, sangat senang dengan kuliah umum yang diadakan oleh program studi ilmu komunikasi. "Kuliah umum ini sangat menambah insight dan semangat dalam berkarya dalam media yang ada, namun sedikit disayangkan karena terkendala bahasa inggris, baiknya perlu disediakan translator untuk kuliah umum yang berlangsung ke depannya".
