Berbicara tentang masa perkuliahan adalah satu hal yang menjadi perbincangan banyak kalangan, terutama bagi para siswa lulusan SMA/SMK atau yang sejenisnya. Terlebih lagi jika membahas tentang tes masuk. Ada tiga jalur yang sering diperbincangkan yakni;
1.Jalur SNBP atau istilahnya jalur surga
2.Jalur SNBT atau jalur siratal mustaqim
3.Jalur Mandiri atau istilahnya jalur neraka
Istilah-istilah yang kini menjadi sering terdengar apalagi sekarang tidak lama lagi tiap jalur tersebut akan menemui masa pelaksanaannya. Banyak spekulasi yang terjadi di masa masuk perkuliahan ini, terlebih lagi jika membahas jalur tes mandiri atau istilahnya jalur neraka. Tentu banyak siswa yang tidak ingin mencoba tes tersebut.
Namun nyatanya, tidak semua hal yang berkaitan dengan tes mandiri semenakutkan itu. Di sini kita baru membahas tentang jalur, belum kampus impian mana yang ingin dimasuki, itupun ada kualifikasi tersendiri dalam penerimaan mahasiswa.
Artikel ini akan membedah secara cukup jelas tiap jalur masuk perguruan tinggi yakni (SNBP, SNBT, dan Jalur mandiri) sesuai dengan pengalaman pribadi penulis pada tahun 2023;
A.Jalur SNBP
Banyak yang bilang jalur ini adalah jalur surga, karena tanpa ujian tertulis dan gratis, tidak perlu ambil pusing untuk masuk perguruan tinggi. Dikarenakan sistemnya yakni siswa yang diundang. Tetapi jangan senang dulu, walaupun jalur undangan ada syarat dan kualifikasi yang perlu diperhatikan para pendaftar. Ini berkaitan dengan kemampuan dan pencapaian peserta didik saat awal masuk sekolah hingga saat pendaftaran kuliah. Humm, apa sudah mengumpulkan banyak prestasi yang ingin dilampirkan pada pendaftaran SNBP?
Tes ini dimulai dengan berebut jatah eligibel tingkat sekolah dulu, dengan ditinjau dari nilai raport yang terus meningkat. Selanjutnya baru deh, nama peserta didik bersaing dengan para siswa lainnya yang berbeda sekolah.
Dalam menunggu hasil, banyak yang mengatakan bahwa tes ini untung-untungan, karena banyak kasus yang telah terjadi walaupun prestasi sebanyak apapun tetapi, itu tidak menjamin sama sekali karena buktinya ada yang tidak lulus. Ada juga yang prestasi biasa saja, tembus perguruan tinggi.