Mohon tunggu...
Riza Rabbani
Riza Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswi program studi Kewirausahaan di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembinaan Sosial Media Marketing dan Efisiensi Proses Produksi di Niki Kerupuk Sawojajar, Malang

25 Juli 2024   12:45 Diperbarui: 10 September 2024   11:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Tim PKM Departemen Manajemen FEB UB di Niki Kerupuk, Sawojajar, Malang. (Dokpri)

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Malang, Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah melaksanakan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diwakili oleh mahasiswa dan mahasiswi program studi Kewirausahaan dengan topik "Pembinaan Sosial Media Marketing dan Efisiensi Proses Produksi di Niki Kerupuk Malang" yang berlokasi di Sawojajar. Kegiatan yang dilakukan selama 1 bulan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM lokal melalui berbagai inisiatif strategis. 

Niki Kerupuk bermitra dengan supplier ikan tuna serta supplier lainnya seperti tepung, bawang, penjual packaging, reseller, serta kurir untuk mendistribusikan produk. 

Langkah pertama yang diambil adalah mengganti nama "Kerupuk Tuna Mickey" menjadi "Niki Kerupuk" serta membuat logo baru guna menghindari adanya somasi dan menciptakan identitas brand yang lebih kuat dan unik. Selanjutnya, tim PKM membuat akun sosial media seperti Instagram dan WhatsApp Business untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen, mempromosikan produk, dan memperluas jangkauan pasar melalui platform digital. Tak hanya itu, akun e-commerce di Shopee juga dibuat untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pasar, memungkinkan Niki Kerupuk untuk memasarkan produknya secara online dan meningkatkan penjualan.

Dalam hal produksi, tim Mahasiswa PKM Departemen Manajemen FEB UB membantu menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) untuk memastikan harga jual yang kompetitif sekaligus menguntungkan, langkah penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. Tim juga melakukan pengamatan dan memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dengan tujuan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, foto produk diambil secara profesional untuk mendukung pemasaran online dan meningkatkan daya tarik visual produk di mata konsumen.

Foto Produk Niki Kerupuk (Dokpri)
Foto Produk Niki Kerupuk (Dokpri)

Lebih lanjut, pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dilakukan untuk melindungi brand Niki Kerupuk, memastikan bahwa identitas usaha dan produk terlindungi secara hukum dari potensi peniruan atau pelanggaran. Tim juga menyusun buku saku pemasaran sosial media yang berisi strategi-strategi pemasaran efektif di media sosial, sebagai panduan praktis bagi pengelola dalam mengelola akun media sosial secara optimal. 

Penguatan internal pengelola juga menjadi fokus dengan memberikan pelatihan mental dan keterampilan kepada pengelola produsen kerupuk. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi pengelola dalam menjalankan usahanya. Selain itu, pembuatan pin lokasi di Google Maps dilakukan untuk memudahkan konsumen menemukan lokasi usaha Niki Kerupuk, langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan visibilitas usaha.

Semua langkah ini diharapkan dapat membantu Niki Kerupuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka. Dengan dukungan dari Departemen Manajemen FEB UB, diharapkan UMKM ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun