Mohon tunggu...
Riza Novara
Riza Novara Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta, dosen, penikmat sosial, musik, dan film

pengamat sosial, musik, dan film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Fakta dan Ekspektasi Seputar Fast X "The End of The Road Begins"

4 Mei 2023   14:42 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:48 5113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelanjutan dari serial Fast and Furious selalu menjadi penantian para penggemar film laga. Hal ini juga dipahami dengan baik oleh para pemain dan produser film ini, yang membuat mereka tetap menghasilkan kelanjutannya sampai saat ini. Serial Fast and Furious ini menjadi sebuah film serial layar lebar terpanjang dengan konsistensi pemain yang sama, yang pernah dihasilkan oleh industri film dunia.

Walau sempat terputus di Fast Furious 3, yaitu ketika tokoh sentral yang dibangun sejak Fast Furious 1 yaitu Brian O' Conner (diperankan oleh Paul Walker) dan Dominic Toretto (diperankan oleh Vin Diesel) sempat tidak hadir, tetapi setelah itu, setidaknya salah satu dari mereka selalu hadir dalam edisi berikutnya. Sampai akhirnya, spot hanya diberikan kepada Dominic Torreto setelah kematian dari Paul Walker (pemeran Brian O'Conner) pada 30 November 2013.

Franchise Fast & Furious terus menjanjikan pundi-pundi keuntungan bagi investor dan seluruh share holder serial ini. Mari kita lihat perolehan yang terjadi setidaknya untuk 5 edisi terakhir, sebagai berikut:

  • Fast & Furious 5: Fast V, rilis tahun 2011 dengan total biaya produksi 125 juta USD berhasil menghasilkan pendapatan sebesar 626,1 juta USD.
  • Fast & Furious 6: Fast & Furious 6, rilis tahun 2013 dengan total biaya produksi 160 -- 26 juta USD berhasil menghasilkan pendapatan sebesar 788,7 juta USD.
  • Fast Furious 7: Furious 7, rilis tahun 2015 dengan total biaya produksi 190 -- 250 juta USD berhasil menghasilkan pendapatan sebesar 1,515 milyar USD.
  • Fast Furious 8: The Fate of the Furious, rilis tahun 2017 dengan total biaya produksi 250 -- 270 juta USD berhasil menghasilkan pendapatan sebesar 1,236 milyar USD.
  • Fast Furious 9: F9, rilis 2021 dengan total biaya produksi sebesar 200 -- 225 juta USD berhasil menghasilkan pendapatan sebesar 726,2 juta USD.

Penghasilan yang terjadi pada beberapa serial terakhir berada jauh di atas serial pembuka yang di rilis pada 2001, dengan budget produksi sebesar 38 juta USD dan meraup penghasilan sebesar 207,3 Juta USD. Penghasilan tertinggi dipegang oleh Furious 7 yang hampir menyamai penjualan The Avengers, yang menjadikannya menempati urutan ke-10 dari film dengan penjualan tertinggi sepanjang masa.

Melihat betapa menggiurkannya bisnis franchise film ini, tentunya tidak ada alasan secara bisnis untuk menghentikan franchise ini. Walau harus diakui terjadi penurunan yang cukup besar terjadi pada F9, tetapi tetap saja masih bisa memberikan penjualan kurang lebih 3 kali di atas biaya produksinya.

Ada beberapa fakta menarik menyangkut Fast X, yang mendapatkan perhatian lebih menyangkut kelangsungan franchise ini.

Pertama, hengkangnya Justin Lin dari kursi sutradara konon karena terjadinya perbedaan persepsi kreatif dengan Vin Diesel mengenai Fast X . Ini adalah suatu isu yang memprihatinkan karena Justin Lin adalah sutradara yang telah menghasilkan The Fast and the Furious: Tokyo Drift, Fast Furious 4, Fast V dan F9. Empat seri Fast Furious telah lahir dari tangan seorang sutradara asal China ini. Dan kemudiann, kursi sutradara diserahkan ke Louis Leterrier, seorang sutradara asal Perancis berusia 49 tahun yang pernah membidani beberapa film laga seperti Transporter, The Incredible Hulk, Clash of the Titans dan Now You See Me.

Sebenarnya ini pertaruhan yang tidak kecil, melihat track record film-film yang pernah dibidani Leterrier. Sebut saja The Incredible Hulk, dengan biaya produksi 150 juta USD mampu menghasilkan pendapatan 264,8 juta USD, atau Clash of Titans dengan biaya produksi 125 juta USD menghasilkan pendapatan 493,2 juta USD. Ada juga film Now You See Me dengan biaya produksi 75 juta USD, yang mampu menghasilkan 351,7 juta USD. Sebagai orang awam, tidak terbayang bagaimana seorang Leterrier menghasilkan suatu film dengan budget mencapai 340 juta USD dengan target penjualan pastinya diatas angka 1 milyar USD.

Hal ini bukan berarti bahwa keberhasilan franchise Fast Furious ini harus dipegang oleh Justin Lin yang duduk di kursi sutradara, karena franchise ini juga pernah dipegang oleh sutradara selain Justin Lin yaitu Rob Cohen (FF 1), John Singleton (FF 2), James Wan (FF7) dan F Gary Gray (FF 8). Bahkan serial dengan penjualan tertinggi justru ketika dipegang oleh sutradara berkebangsaan Australia bernama James Wan. Kembali sepertinya ini pertaruhan Leterrier untuk membuktikan dirinya bahwa dia adalah seorang sutradara laga yang perlu diperhitungkan.

Kedua, konon franchise ini akan berakhir pada edisi ke 11. Hal ini membuat Fast X mempunyai peran yang penting untuk menghantarkan edisi ke 11 ini menjadi puncak atau klimaks dari franchise ini. Hal ini menjadi hal yang tidak mudah mengingat bahwa F 9 sepertinya tidak memenuhi ekspektasi banyak pihak. Dari penjualan F 9 terlihat bahwa terjadi penurunan yang cukup tinggi dibandingkan dengan Fast Furious 8: The Fate and Furious. Di samping itu kritikus film juga memberikan penilaian yang buruk terhadap F 9, salah satunya pada laman IMDb penilaian yang diberikan hanyalah 5,2/10, dibawah penilaian untuk Fast Furious 6 sebesar 7/10 dan Fast Furious 7: Furious 7 sebesar 7,1/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun