Mohon tunggu...
Riza Novara
Riza Novara Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta, dosen, penikmat sosial, musik, dan film

pengamat sosial, musik, dan film

Selanjutnya

Tutup

Film

Sekeping Cerita di Penghujung Perjalanan The Beatles

13 Februari 2022   23:07 Diperbarui: 17 Juni 2024   22:18 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Rasanya tidaklah diperlukan lagi sekelumit uraian untuk memperkenalkan sebuah band yang bernama The Beatles. Kontribusi dan pengaruhnya pada dunia musik pop dunia sudah tidak perlu diragukan lagi. Beberapa waktu yang lalu, sebuah film dokumenter berjudul “Beatles: Get Back – The Rooftop Concert” dapat dinikmati secara terbatas pada beberapa bioskop di kota Jakarta. Film ini merupakan sebuah dokumentasi dari sebuah konser The Beatles yang tidak diumumkan sebelumnya yang dilakukan pada lantai teratas (rooftop) gedung di kota London, milik entitas bisnis bernama Apple yang merupakan badan usaha yang didirikan oleh The Beatles untuk mengelola usaha mereka. Konser ini menjadi sebuah kepingan penting dari perjalanan musik grup ini, karena konser tidak resmi ini merupakan penampilan terakhir The Beatles di depan publik.

Konser yang berlangsung selama 38 menit 28 detik ini terjadi pada tanggal 30 Januari 1969 dan dilakukan dalam era perilisan album “Let It Be” yang secara resmi dirilis pada tahun 1970. Total ada 5 lagu dari album “Let It Be” yang dimainkan pada konser ini yaitu : “Get Back”, “Don’t Let Me Down”, “I’ve Got A Feeling”, “One After 909” dan “Dig A Pony”. Sesungguhnya konser yang mereka lakukan ini bukanlah untuk kepentingan masyarakat umum, dimana masyarakat sama sekali tidak bisa menonton konser yang mereka lakukan. Hal ini disebakan karena mereka bermain di atas gedung yang mana masyarakat umum tidak dapat melihat penampilan mereka dan hanya dapat menikmati suara mereka saja. Kegiatan konser ini direkam dengan mempergunakan 10 kamera, 5 kamera untuk merekam konser, 3 kamera untuk merekam reaksi masyarakat kota London yang sedang beraktifitas di sekitar gedung yang terletak di sentral bisnis kota ini, 1 kamera merekam dari atas atap gedung seberang yang memang lebih tinggi, dan 1 kamera lagi diletakkan tersebunyi di lobby gedung Apple (tempat konser berlangsung). Total ada sembilan kali take yang dilakukan dalam proses merekam konser ini.

Konser yang tidak panjang ini dikemas menjadi sebuah film dokumenter dengan durasi sekitar 65 menit. Dimulai dengan sedikit uraian singkat mengenai perjalanan karir The Beatles dengan sejumlah kompilasi footage pendukung. Kemudian dilanjutkan dengan inti dari film ini yaitu konser di rooftop gedung Apple. Ada tiga hal besar yang terjadi dan menjadi liputan kamera ini yaitu: pertama adalah konser itu sendiri, kedua adalah reaksi masyarakat terhadap konser yang mereka lakukan di atas atap gedung, dimana ini adalah hal yang sangat tidak biasa, dan yang terakhir adalah segala upaya yang dilakukan kepolisian kota London untuk menghentikan dengan segera konser yang sangat mengganggu kegiatan di pusat bisnis kota ini. Ketiga materi ini berhasil ditampilkan dengan baik oleh Peter Jackson dengan memanfaatkan multiple frame dimana dalam satu layar ditampilkan beberapa liputan yang berbeda. Hal ini sangat efektif untuk menghemat durasi penayangan menjadi sebuah film yang tidak bertele-tele atau bisa membosankan, tetapi mayoritas materi yang berasal dari 10 kamera yang merekam juga bisa tampil dengan lebih efektif dan efisien.

Film ini secara cantik berhasil menampilkan beberapa sudut yang berbeda dari konser yang terjadi tersebut, ada keriangan The Beatles ketika mereka memainkan lagu-lagu baru mereka, ada faktor keterkejutan dan senang dari masyarakat yang sedang melewati gedung itu dan menikmati lagu-lagu terbaru dari grup ini, walau tidak semua juga yang suka dengan kegiatan ini, upaya dan jerih payah kepolisian kota London untuk dengan segera menghentikan konser ini karena keluhan dan laporan dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu, kecemasan dan keresahan dari Ringgo Star ketika polisi kemudian muncul di rooftop untuk menghentikan konser itu, yang terdokumentasi dengan baik dimana Ringgo berulang kali menengok kearah polisi sambil tetap memainkan drumnya, sementara anggota lainnya hanya tertawa dan tetap memainkan musik mereka. Konser yang ditampilkan  oleh Paul Mc Cartney, John Lennon, George Harrison dan Ringgo Star yang tergabung dalam The Beatles dibantu dengan additional player bernama Billy Preston ini ditutup oleh John Lennon dengan kalimat: “I’d like to say thank you on behalf of the group and ourselves and I hope we’ve passed the audition”

Film ini berakhir ketika konser itu pun selesai dan ditutup dengan sedikit diaolog setelah konser antara sesama anggota band dan sejumlah footage yang diambil setelah konser, yaitu ketika mereka sedang merekam sejumlah lagu baru lainnya di studio rekaman. Tidak ada penutup atau penjelasan mengenai bubarnya grup ini pada akhir film ini. Mungkin memang ada keinginan untuk membiarkan kenangan manis “Beatles: Get Back – The Rooftop Concert” tetap melekat, tanpa dirusak kenyataan pahit bahwa mereka sudah bubar dan mereka tidak mungkin untuk berkumpul lagi.

….for though they may be parted

there is still a chance that they will see

there will be an answer

Let It Be …….

Let It Be …….

Let It Be …….

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun