Mohon tunggu...
Muhammad Rizki
Muhammad Rizki Mohon Tunggu... -

Mencoba sukses

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Manusia Merasa Gelisah?

22 April 2012   05:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:17 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KENAPA MANUSIA MERASA GELISAH ...?

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti, tidak tentram hatinya. Selau merasa khawatir atau tidak tenang.Kegelisahan hanya dapat diketahui dari tingkah laku orang tersebut.Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalya seperti murung, malas berbicara, dll. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.

Menurut Sigmund Freud ahli psikoanalisa, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu:

a.Kecemasan obyektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencekakannya. Pengalaman ini timbul dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

b.Kecemasan neorotis (syaraf)

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemsan ini dibagi tiga macam, yaitu :

1.Kecemsan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.

2.Phobia atau bentuk ketakutan yang tegang atau irrasional.

3.Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

c.Kecemasan moril

Disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

Sifat-sifat seperti itu adalah sifat tidak terpuji bahkan menyebabkan manusia merasakan gelisah.

Sebab-sebab orang gelisah adalah :

karena pada hakikatnya manusia takut kehilanganhaknya. Hal ini akbat dari suatu ancaman, baik dari dalam maupun dari luar.

Faktor-Faktor Terjadinya Kegelisahan:

1.Keterasingan

Ini berasal dari kata asing yang berarti sendiri, tidak dikenal orang. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan atau terpisah dari yang lain. Yang menyebabkan ini ialah perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Kekurangan dari diri seseorang karena ketidak mampuan atau karena membuat masalah. Kesalahan yang dibuat seseorang jugadapat membuat orang itu menjadi gelisah.

2.Kesepian

Ini berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian merasa sunyi atau tidak berteman. Setiap orang pernah marasakan kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Ini bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.

3.Ketidak pastian

Ini berasala dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu. Ini semua adalah akibat dari pikirannya tidak dapat konsentrasi. Atau pikirannya sedang kacau.

Untuk mangatasi kegelisahan pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri. Dengan kita bersikap tenangsehingga segala masalah dapat kita atasi. Atau dengan kita mengintrospeksi diri sendiri. Apa bila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya. Dan yang terakhir seiring berjalannya waktu kita dapat mencoba memperkecilmengurangiu keburukan akibat timbulnya kecemasan.Untuk mengatasi yang paling ampuh adalah kita pasrahkan nasib kita kepada Tuhan YME dan kita harus percaya bahwa Tuhanlah Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, dan Maha Pengampun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun