Inilah kisah antara Jana dan Mayapada
Mayapada seorang lelaki tua yang baik hati
Rela mengasuh Jana sejak masih bayi
Walau tak ada yang meminta
Hingga sekarang hidup bersama
Bagaikan ayah dan anak
Susah senang dijalani berdua
Si anak banyak senangnya sang ayah banyak susahnya
Sang ayah memberikan apapun yang diminta
Walau harus kerja keras memberi nafkah
Memang dia sungguh penyabar
Tempaan waktu buatnya terlihat bijak
***
Biji tumbuh menjadi pohon
Bayi berkembang menjadi dewasa
Waktu bergerak langkah demi langkah
Mereka berdua pun ikut berubah
Hubungan yang awalnya tulus
Lambat laun mulai tergerus akibat sifat rakus
Si anak banyak maunya sang ayah banyak ruginya
Memang dia sungguh pemaaf
Rela berkorban demi kebahagiaan sang anak
***
Hingga akhirnya tubuh Mayapada tak kuat lagi
Rambutnya yang dulu berwarna hijau
Terlihat rontok dan semakin gundul
Tubuhnya kurus kering
Penampilan semakin lusuh
Kesehatan pun menurun
Seringkali dia terbatuk-batuk begitu keras
Tubuh tuanya sudah tak kuat lagi bekerja terlalu berat
***
Sedangkan Jana
Perutnya semakin buncit
Pakaiannya bagus-bagus
Gaya hidup semaki hedonis
Terlalu sibuk urus diri sendiri
Sampai lupa siapa yang menyuapinya nasi
Hubungan ayah dan anak
Berubah jadi majikan dan pembantu
***
Wahai Mayapada
Sungguh malang dirimu
Air susu dibalas air tuba
Kebaikanmu tak pernah dianggap
Jana hanya peduli dirinya sendiri
Tak terbesitkah dalam pikiranmu nak
Untuk merawat ayahmu yang semakin ringkih?
Tak takutkah kau nak
Saat kesabaran ayahmu telah habis dan kau diusir dari rumahnya?
Padahal, dimana lagi kamu bisa tinggal selain dengan ayahmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H