Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Desa Bangun Sari kec. Tanjung Lago Kab. Banyuasin Sumatera Selatan mengadakan Lomba “Qasidah Rebana Klasik Untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah”. Kamis, (21/10).
Acara yang digelar di Balai Desa Bangun Sari tersebut diikuti dengan antusias, dengan melibatkan peserta mulai dari kalangan anak-anak hingga Ibu-Ibu yang berasal dari warga Bangun Sari. Selama pendaftaran lomba, ada 5 grup Qosidah yang telah mendaftar.
Acara perlombaan dibuka dengan Tarian Bali, yang penari nya juga merupakan warga Desa Bangun Sari, mereka hadir untuk meriahkan acara tersebut. para peserta dan juga warga yang menyaksikan dibuat terpukau dengan gerakan para penari.
kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kepala Desa Bangun Sari, Bapak Nengah Mirse. Megatakan, “Perlombaan Qosidah ini merupakan kegiatan rutin yang selalu di adakan setiap tahun nya, namun karena tahun lalu kasus covid sedang tinggi-tinggi nya, terpaksa tahun lalu kegiatan ini tidak diadakan dulu, dan alhamdulillah tahun ini perlombaan Qosidah rebana klasik ini dapat diadakan kembali. Saya berharap semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik hingga selesai nanti”.
Kemudian sambutan oleh perwakilan dari dewan juri, bapak Sutarno mengatakan, “saya mendapat amanah dari bapak kepala desa beserta juri lainnya untuk menilai peserta dalam perlombaan ini. beliau mempercayakan kepada kami, mungkin karena kami bukan merupakan warga dari desa Bangun Sari, agar penilaian bisa lebih adil dan tidak dianggap berpihak kepada salahsatu peserta saja, jadi ibu-ibu dan adik-adik tidak perlu khawatir, kami selaku dewan juri akan melakukan penilaian dengan seadil adilnya”.
Beliau juga mengatakan, dalam perlombaan ini terdapat tiga kriteria yang akan di nilai dari penampilan peserta. Yang pertama, dari keserasian, kerapihan dan juga keunikan dari busana peserta. Kemudian dari segi keindahan vokal, dan penguasaan lagu serta pelafalan makhroj nya harus jelas. dan yang terakhir, tentunya pada keindahan musik nya, ketukan atau pukulan dari rebana akan sangat diperhatikan apakah ketukannya pas atau tidak, dan ini yang paling mempengaruhi penilaian".
Tak lupa beliau juga memberikan sebuah motivasi agar para peserta semangat mengikuti perlombaan, "untuk semua peserta selamat berjuang, berjuang untuk menampilkan yang terbaik bukan hanya untuk niat bersaing dan saling menjatuhkan. sekali lagi selamat berjuang dan tampilkan yang terbaik", katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI