Mohon tunggu...
Rian Yuli Anggriani
Rian Yuli Anggriani Mohon Tunggu... -

Pemikir berdasarkan opini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Prabowo Kenapa Harus Mereka Partai Pendukungmu..?

19 Juni 2014   07:52 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:10 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya dulu saya sangat kagum dengan pak prabowo, bahkan berangan-angan merindukan sosok pemimpin seperti Prabowo. Jujur saya mengikuti perkembangan politik pak prabowo subianto. Harapan saya terkabul Prabowo dicalonkan sebagai presiden RI, Namun kekecewaan saya membuncah setelah melihat partai partai pendukungnya.Saya sedih dan susah hati,Kok disana ada PKS dan PAN, dua partai yg sering membuat mual rakyat biasa seperti saya, perlu diketahui bukan karena Luthfi Hasan yg berpoligami dan korupsi,bukan juga karena anak Hata Rajasa yg nabrak orang sampai mati namun nggak jelas hukumnya.tapi saya benar benar tidak respeck dengan FAHRI HAMZAH dan AMIN RAIS, keduanya ini bagi saya tidak lebih dari ular kadut, simelekete yang merusak pendidikan politik bagi generasi muda,kita perlu Regenerasi politik yang sehat dan bersih,generasi penerus kita harus menjadi anak panah yang bermutu di Era ini,kasihan jika mereka tidak menemukan teladan yang baik untuk menjadi generasi anak panah,contohnya Amin Rais dan Fahri Hamzah yg selalu menebar dendam dan kebencian dalam setiap perkataannya,selalu marah,menyalahkan orang lain,selalu menganggap diri sendiri paling benar. Saya kasihan dengan Pak Prabowo yg sebenarnya tulus ingin berbuat banyak bagi negri ini,namun pak...,aah andaikan saja partai partai pendukung bapak bukan PKS dan PAN hati saya tidak akan berpaling, ini hanya keluh kesah seorang ibu yang ingin generasi penerus bangsa ini memiliki VISI MISI yang berlandaskan kasih...bukan RAS. saya rindu negri ini bersatu,berdaulat,bersama menjadi bangsa yang gemah ripah roh jiwani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun