Riyos Randa Situru
Tugas Pasca Gladi Homonisasi
Hal yang saya dapat dan sangat berkesan ketika mengikuti gladi homonisasi adalah saya menemukan jati diri saya yang mana membuat saya lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan.Â
Di gladi  ini saya juga diajarkan bagaimana berdinamika dengan sesama individu meskipun berbeda latar belakang suku ras etnis tetapi di sini saya bisa berkomunikasi dengan baik serta saling bertukar pikiran dengan bijaksana tanpa melakukan SARA.
Saya sangat senang karena juga setiap yang mengikuti gladi ini juga berbeda jurusan dengan saya jadi saya juga bisa menambah relasi serta saling memberikan pendapat tanpa menyudutkan salah satu pihak.
Di gladi ini juga saya belajar public speaking yang baik dan benar dalam memberikan pendapat, menyampaikan argumentasi, memberikan saran, dan menyampaikan hasil diskusi dengan baik, benar, dan tepat. Saya juga belajar agar tidak terbatah-batah dalam berbicara sehingga dapat didengar oleh orang dengan jelas dan baik.
Tapi dari semua itu yang saya dapat dari gladi homonisasi ini yang paling penting adalah keberanian dan nyali. Jujur saja saya mengatakan keberanian adalah yang paling utama, karena dari semua itulah sehingga saya bisa melakukan semua kegiatan gladi homonisasi dengan baik dan penuh percaya diri.Â
Di gladi ini juga saya diajarkan untuk berpikir secara logika dan bahasa sebagai warga negara Indonesia, dalam mewujudkan cita-cita bangsa, dan saya harus bisa menggunakannya dalam lingkungan kampus dan dalam lingkungan kerja suatu saat nanti.Â
Karena bagi saya kemampuan logika dan bahasa sangat berguna dan diperlukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa serta pemikiran untuk membawa Indonesia semakin maju, baik, berkompeten, dan sejahtera.
#unpar #geladihomonisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H