Mohon tunggu...
Riyan Chikal S
Riyan Chikal S Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hai, saya Riyan saya suka sangat menyukai teknologi, saya sangat mengikuti dunia teknologi, kerana dunia teknologi sangat luas dan terus berkembang setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dari Bensi ke Listrik: Pergeseran Budaya Otomotif Indonesia

21 Oktober 2023   19:07 Diperbarui: 21 Oktober 2023   19:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:https://otomotif.antaranews.com/berita/2466597/perkembangan-model-mobil-listrik-global-dan-indonesia

Indonesia, dengan populasi lebih dari 270 juta orang dan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang, telah lama menjadi salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Selama beberapa dekade, mobil bensin dan diesel adalah pilihan utama bagi pengendara Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perubahan besar dalam preferensi konsumen dan budaya otomotif Indonesia, dengan pergeseran menuju mobil listrik.

Mengapa Mobil Listrik?

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa begitu banyak orang di Indonesia dan di seluruh dunia beralih ke mobil listrik? Alasan utamanya adalah kesadaran akan dampak lingkungan dan perubahan iklim. Mobil konvensional yang berbahan bakar fosil telah menjadi penyumbang besar polusi udara dan emisi karbon. Mobil listrik, di sisi lain, adalah opsi yang lebih bersih. Mereka tidak menghasilkan emisi langsung dan dapat ditenagai oleh sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin.

Di samping itu, harga minyak bumi yang fluktuatif telah mendorong konsumen untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis. Mobil listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran dalam, karena listrik biasanya lebih murah dan mobil listrik memerlukan sedikit perawatan.

Peningkatan Infrastruktur Pengisian

Pergeseran menuju mobil listrik di Indonesia juga didukung oleh peningkatan infrastruktur pengisian. Pemerintah dan perusahaan swasta telah bekerja sama untuk membangun jaringan stasiun pengisian daya di seluruh negeri. Sebagian besar stasiun pengisian daya ini mendukung standar pengisian yang luas, yang membuatnya kompatibel dengan berbagai merek mobil listrik. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi kekhawatiran pengguna tentang jangkauan terbatas mobil listrik.

Pemerintah dan Insentif Pajak

Pemerintah Indonesia juga telah memberikan insentif bagi pengguna mobil listrik. Ini mencakup pembebasan pajak jual beli (PPnBM) untuk mobil listrik dan penghapusan biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) selama lima tahun pertama. Insentif pajak ini telah membuat mobil listrik menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak orang di Indonesia.

Peran Produsen Mobil

Produsen mobil global juga telah memainkan peran penting dalam pergeseran ini. Mereka telah mengenalkan berbagai model mobil listrik ke pasar Indonesia. Kendaraan seperti Tesla, Nissan Leaf, Hyundai, dan mobil listrik lokal telah menjadi semakin populer di antara konsumen Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun