Mohon tunggu...
Riyanto Timi
Riyanto Timi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, angakatan 2011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Politik Terorisme

30 Mei 2013   23:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Politik terorisme merupakan jenis terorisme yang dimotivasi oleh kepentingan – kepentingan politik. Terorisme jenis ini adalah terorisme yang disinyalir para pakar banyak menggejala era dewasa ini, kerena aktivitas politik selalu lahir tanpa lepas dari adanya pengandaian kepentingan – kepentingan yang tersembunyi.

Dalam hal ini Horgan memandang teror sebagai eksploitasi atau ancaman penggunaan kekerasan sebagai instrumen untuk mencoba meraih efek tertentu dalam konteks politik. Penyebab teror melalui kekerasan menciptakan kondisi – kondisi yang kondusif untuk perubahan atau gejolak politik pemboman, penembakan, atau serangan fisik membangkitkan dan kemudian menjaga tingkat ketakutan.

Contohnya adalah serangan terhadap gedung World Trade Center yang merupakan simbol kapitalisme global di tengah kepemimpinan Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki kekuasaan dengan jangkauan global. Salah satu bentuknya adalah teror bom yang ledakannya dapat mengubah wajah politik. Serangan bom di Amerika Serikat dapat dirasakan dampaknya oleh orang – orang yang berkunjung ke negara tersebut meskipun kejadiannya sudah beberapa tahun berlalu. Hal tersebut dialami pula oleh warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke Amerika Serikat. Mereka mengalami pengamanan berlapis yang dilakukan sejak keberangakatan dari Indonesia, di negara transit, hingga sampai ke Amerika Serikat. Petugas keamanan di bandara – bandara Amerika Serikat sangat waspada terhadap warga negara asing yang datang ke negaranya, terutama warga dari negara – negara yang diduga terkait dengan jaringan  Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun