Mohon tunggu...
Riyanto Timi
Riyanto Timi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, angakatan 2011

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Luasnya Partisipasi Politik

31 Mei 2013   01:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:46 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam masyarakat primitif, dimana politik cenderung erat terintegrasi dengan kegiatan masyarakat pada umumnya, partisipasi condong tinggi dan makin sulit untuk membedakannya dengan kegiatan yang lain. Akan tetapi, dalam masyarakat berkembang, karena adanya kombinasi dari institusi dan pengaruh modern dan tradisional, partisipasi mungkin dibatasi oleh faktor-faktor seperti tingkatan melek huruf dan maslah umum dari komunikasi. Berlawanan dengan hal tersebut ialah partisipasi politik dalam masyarakat totaliter. Dalam beberapa bentuk partisipasi politik mungkin sangat tinggi, dan yang lainnya mungkin sangat rendah. Sedangkan menurut definisi, salah satu karakteristik paling penting dari masyarakat totaliter adalah bahwa mereka berusaha mengontrol partisipasi dalam proses politik pada semua tingkatan. Taraf variasi yang sangat besar kiranya terdapat dalam negara demokrasi modern, yang biasanya mendorong adanya partisipasi dengan berbagai cara, apada umumnya justru membiarkan partisipasi tersebut menemukan tingkatannya sendiri (Rush, 2005: ).

Hal yang mempengaruhi seseorang untuk ikut serta dalam partisipasi politik diantaranya tingkat kemajuan bangsa, sistem politik yang dianut, masalah komunikasi, tingkat melek huruf ( literasi ). Menurut Myron Weiner, paling tidak terdapat lima (5) hal yang dapat menyebabkan timbulnya gerakan ke arah partisipasi yang lebih luas dalam proses politik, (Syahrial,dkk, 2002: 69) yaitu:

a)  Modernisasi.
Sejalan dengan berkembangnya industrialisasi, perbaikan pendidikan dan media komunikasi massa, maka pada sebagian penduduk yang merasakan terjadinya perubahan nasib akan menuntut berperan dalam politik.

b) Perubahan-perubahan Struktur Kelas Sosial

Salah satu dampak modernisasi adalah munculnya kelas pekerja baru dan kelas menengah yang semakin meluas, sehingga mereka berkepentingan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan politik.

c) Pengaruh Kaum Intelektual dan Komunikasi Massa Modern

Kaum intelektual (sarjana, pengarang, wartawan, dsb) melalui ide-idenya kepada masyarakat umum dapat membangkitkan tuntutan akan partisipasi masa dalam pembuatan keputusan politik. Demikian juga berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi modern mampu mempercepat penyebaran ide-ide baru.

d) Konflik diantara Kelompok-kelompok Pemimpin Politik

Para pemimpin politik bersaing memperebutkan kekuasaan. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan adalah dalam rangka mencari dukungan rakyat. Berbagai upaya yang mereka lakukan untuk memperjuangkan ide-ide partisipasi massa dapat menimbulkan gerakan-gerakan yang menuntut agar hak-hak rakyat yang berpartisipasi itu terpenuhi.

e) Keterlibatan Pemerintah yang Meluas dalam Urusan Sosial Ekonomi dan kebudayaan


Perluasan kegiatan pemerintah dalam berbagai bidang menimbulkan akibat adanya tindakan-tindakan yang semakin menyusup ke segala segi kehidupan rakyat. Ruang lingkup tindakan atau kegiatan atau tindakan pemerintah yang semakin luas mendorong timbulnya tuntutan-tuntutan yang terorganisir untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun