Mohon tunggu...
Riyanto Suparno
Riyanto Suparno Mohon Tunggu... Swasta -

Safety Engineer yang hobi menulis dan berdiskusi rriyanto74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panduan Debat Isu Sumber Waras: Permainan Media Sosial Ala TemanAhok

18 April 2016   09:28 Diperbarui: 18 April 2016   09:45 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya sendiri mengernyitkan dahi saat ramai di media tentang “Panduan debat dengan isu Sumber Waras’. Moso iyo ada barang begituan. Yang bener? mesti ngaco iki.

Entah saya saja yang memang polos dan tidak mengerti tentang dunia perbuzzeran atau mereka-mereka ini memang oknum yang dibayar seperti pekerja pada umumnya sehingga sampai-sampai perlu panduan. Apakah menjadi Buzzer adalah sebuah profesi begitu? Sehingga panduan ini diibaratkan sebagai SOP sebuah pekerjaan. Kalo ini benar adanya, saya sepakat bahwa panduan yang disebut beberapa media sebagai ‘contekan’ adalah salah satu bentuk upaya penyesatan. Upaya-upaya justifikasi tanpa pandang bulu.

Contekan yang beredar di media tersebut jelas-jelas ngga bagus, meski jujur saya masih kurang percaya akan keasliannya. Yaudah, Kalaupun iya kenapa bisa bocor ke Media. Di perusahaan manapun menyebarkan SOP perusahaan yang notabene adalah aset merupakan bentuk pelanggaran.

Saya rasa TemanAhok perlu lah kasih klarifikasi benar tidaknya contekan itu. beberapa media memberitakan TemanAhok membenarkan adanya panduan semacam itu. Cuma ragu mana yang benar. Untuk itu harus diklarifikasi dan ditunjukkan yang benar. Kasian kalau sampai yang salah ini dianggap benar. Ngga lulus ujian gara-gara contekan salah. kan ngga lucu.

Heemmm, nggak disangka juga yang butuh contekan ternyata tidak hanya peserta Ujian Nasional. Piye temen Ahok?

Mungkin sah-sah saja sebetulnya membuat panduan untuk mengiring opini publik sesuai yang diharapkan. Asal cara-cara dan data-data yang digunakan memang benar adanya. Apalagi ini soal Ahok, yang diagung-agungkan tanpa cela, jujur, dan belum terbukti secara meyakinkan korupsi. Yah walaupun kadang kala bahasanya seperti orang yang tidak berpendidikan sih. Inget lho, seperti. Berarti dia berpendidikan.

Paparkan saja data yang benar. Jangan hanya seperti di panduan itu yang seakan-akan menjadikan Ahok itu malaikat tak bersayap bak cahaya fajar yang menyinari gelapnya malam, ngakunya Ahok sih begitu. Makanya wajar sekali jika TemanAhok menganggap dia selalu benar. Orang baik. Sehingga membolehkan menyerang siapa saja yang melawan Ahok. Iki Buzzer opo Buldozer tho ya, nggak salah nggak bener pokoknya sikat. Hajar.

Ahok orang baik dan selalu bener. Yang nggak sepakat orang jahat dan pasti salah. Heemm, logika sesat dan bangsat. Mungkin yang bilang begitu keseringan liat tayangan Ivan Gunawan yang katanya semakin cinta sama Ahok. Nggak mau sama yang lain, cuma Ahok. Walaupun Ahok itu laki-laki lho. hehehe

Saya katakan sesat karena contekan tersebut mengaburkan kebenaran yang sepantasnya disampaikan. Saya katakan bangsat karena membela dan mendukung seorang tokoh secara membabi-buta. Ayolah, babi saja tidak buta. Apakah kita manusia separah itu? Bagi saya, sampaikan kebenaran meski itu pahit. Yah, sekali lagi itupun jika contekan itu benar dan bukan upaya anti-TemanAhok untuk menjatuhkan kredibilitas mereka.

Baiklah.

Pertama, ingin menanamkan persepsi bahwa Ahok orang baik dengan niat baik dan didukung oleh masyarakat sehingga tidak layak namanya dijatuhkan. Panduan 1 dan 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun